visitaaponce.com

Medina Warda Aulia Mengaku Jadi Pecatur Gara-Gara Barbie

Medina Warda Aulia Mengaku Jadi Pecatur Gara-Gara Barbie
Pecatur Medina Warda Aulia(instagram @medinawarda)

MEDINA Warda Aulia bukan orang asing bagi para penggemar catur di tanah air. Perempuan yang lahir pada 7 Juli 1997 itu adalah pecatur putri asal Indonesia yang berhasil memenangkan gelar Grand Master catur putri  pada 2013, di usia 16 tahun 2 bulan.

Di acara Metro Sport Podcast, yang diadakan Kamis (13/10), Medina mengaku dia diperkenalkan pada catur oleh ayahnya dan jatuh cinta pada olahraga itu karena mainan anak anak, Barbie.

“Jadi, awalnya tuh, aku lihat ayahku main catur, nah terus aku tuh suka Barbie, dan Barbie tuh kan kayak kerajaan, ada raja sama ratunya, Catur juga gitu. Aku lihatnya, eh ada raja, ada menterinya gitu trus pas aku buka-buka, aku mainin benteng sama kudanya. Trus ayah nanya, mau belajar ga, dan waktu pas kecil itu orangtua selalu cari bakatku dimana,” ungkap Medina

Baca juga: Kisah Medina Warda Aulia, Raih Gelar GM Catur Putri di Usia 16 Tahun

Lebih lanjut, setelah mulai belajar, Medina perlahan-lahan mulai mengikuti kompetisi catur, hingga akhirnya berhasil memperoleh Grand Master putri termuda di Indonesia.

“Dan aku coba di catur, 3 bulan kemudian, jadi juara kejuaraan daerah. Setahun kemudian juara nasional, dan langsung dapat medali setelah main di ASEAN. Tahun berikutnya, aku dapat juara antarpelajar, akhirnya dari situ dimasukin sama Percasi di program yang namanya dream girls, yang adalah program untuk mencetak Grand Master kedua dan termuda di Indonesia. Yang pertama kan Kak Irene, jadi mencoba untuk mencetak Grand Master selanjutnya,” sambung Medina.

Medina mengaku bermain catur telah membantunya bertemu dengan banyak orang dan berkeliling ke tempat yang baru. Bukan hanya itu, catur juga membantunya menjadi pribadi yang lebih mengedepankan perenungan dalam bertindak.

Kini, Medina sedang mengikuti program pascasarjana Kebijakan Publik di Universitas Indonesia (UI). 

Medina mengungkapkan studi yang dia ikuti saat ini, juga agar dapat berkontribusi di dunia catur melalui nonkompetisi.

“Nah, pas ambil S2 itu kan memang aku benar benar tertarik mengenai bagaimana kebijakan publik untuk olahraga. Jadi, nanti kalau aku udah ga ikut secara langsung bermain catur, aku tetap bisa berkontribusi di olahraga,” tegasnya. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat