Medina Warda Aulia Mengaku Jadi Pecatur Gara-Gara Barbie
![Medina Warda Aulia Mengaku Jadi Pecatur Gara-Gara Barbie](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/12cfe87cded3359b7f10c43f11a863b1.jpg)
MEDINA Warda Aulia bukan orang asing bagi para penggemar catur di tanah air. Perempuan yang lahir pada 7 Juli 1997 itu adalah pecatur putri asal Indonesia yang berhasil memenangkan gelar Grand Master catur putri pada 2013, di usia 16 tahun 2 bulan.
Di acara Metro Sport Podcast, yang diadakan Kamis (13/10), Medina mengaku dia diperkenalkan pada catur oleh ayahnya dan jatuh cinta pada olahraga itu karena mainan anak anak, Barbie.
“Jadi, awalnya tuh, aku lihat ayahku main catur, nah terus aku tuh suka Barbie, dan Barbie tuh kan kayak kerajaan, ada raja sama ratunya, Catur juga gitu. Aku lihatnya, eh ada raja, ada menterinya gitu trus pas aku buka-buka, aku mainin benteng sama kudanya. Trus ayah nanya, mau belajar ga, dan waktu pas kecil itu orangtua selalu cari bakatku dimana,” ungkap Medina
Baca juga: Kisah Medina Warda Aulia, Raih Gelar GM Catur Putri di Usia 16 Tahun
Lebih lanjut, setelah mulai belajar, Medina perlahan-lahan mulai mengikuti kompetisi catur, hingga akhirnya berhasil memperoleh Grand Master putri termuda di Indonesia.
“Dan aku coba di catur, 3 bulan kemudian, jadi juara kejuaraan daerah. Setahun kemudian juara nasional, dan langsung dapat medali setelah main di ASEAN. Tahun berikutnya, aku dapat juara antarpelajar, akhirnya dari situ dimasukin sama Percasi di program yang namanya dream girls, yang adalah program untuk mencetak Grand Master kedua dan termuda di Indonesia. Yang pertama kan Kak Irene, jadi mencoba untuk mencetak Grand Master selanjutnya,” sambung Medina.
Medina mengaku bermain catur telah membantunya bertemu dengan banyak orang dan berkeliling ke tempat yang baru. Bukan hanya itu, catur juga membantunya menjadi pribadi yang lebih mengedepankan perenungan dalam bertindak.
Kini, Medina sedang mengikuti program pascasarjana Kebijakan Publik di Universitas Indonesia (UI).
Medina mengungkapkan studi yang dia ikuti saat ini, juga agar dapat berkontribusi di dunia catur melalui nonkompetisi.
“Nah, pas ambil S2 itu kan memang aku benar benar tertarik mengenai bagaimana kebijakan publik untuk olahraga. Jadi, nanti kalau aku udah ga ikut secara langsung bermain catur, aku tetap bisa berkontribusi di olahraga,” tegasnya. (OL-1)
Terkini Lainnya
Kuybokarov Sebut Pertamina Indonesian GM Tournament Ajang yang Berat
Aditya Wajib Menang di Babak ke-10 Pertamina Indonesian GM Tournament
Kisah Medina Warda Aulia, Raih Gelar GM Catur Putri di Usia 16 Tahun
Irene dan Medina Menang di Hari Pertama Piala Dunia Catur Putri
Ratu Camilla Diabadikan Sebagai Boneka Barbie
Billie Eilish dan Finneas O'Connell Pecahkan Rekor Sebagai Pemenang Termuda Oscar
Ryan Gosling Menggebrak Oscar 2024 dengan Penampilan Ken yang Menghibur
Ryan Gosling Memukau di Oscars 2024 dengan Gaya Hitam Pink yang Khas
Jimmy Kimmel dan Kecelakaan 'Barbie' di Oscars 2024
Prediksi 10 Nominasi Film Terbaik Oscar 2024
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap