visitaaponce.com

Jatuhkan Yarde di Ronde 8, Beterbiev Jaga Rekor Menang KO 100

KENDATI usianya tak lagi muda sebagai petinju, Artur Beterbiev, 38, masih menunjukkan ketangguhannya. Petinju asal Dagestan, Rusia sukses mempertahankan gelar kelas berat ringan dunia WBC, WBO dan IBF.

Petinju yang berasal dari daerah yang sama dengan petarung UFC Khabib Nurmagomedov juga mampu menjaga rekor fantastis dengan rekor 19 laga tak terkalahkan dengan kemenangan knock out (KO) 100%.

Dalam laga perebut gelar kelas berat ringan tiga versi tinju WBC, WBO, dan IBF di Ovo Arena Wembley, London, Inggris, Sabtu (28/1) atau Minggu (29/1) WIB, Beterbiev menang KO pada ronde ke-8 atas lawannya petinju tuan rumah Anthony Yarde, 31.

Baca juga : Petinju Inggris Anthony Yarde Siap Hadapi Raja KO Beterbiev di London

Di hadapan pendukungnya, Yarde yang lebih muda tampil percaya diri dan dari ronde ke rode mengambil inisiatif menyerang.

Di ronde ke-2, Yarde terus melakukan serangan balik dan kecepatannya membuat Beterbiev kesulitan. Pada satu titik ada perdagangan pukulan berat.

Mereka memulai dengan cepat di ronde ketiga, dengan pukulan yang mendarat dari keduanya. Beterbiev menutup lebih kuat di ronde yang ketat.

Baca juga : Dewan Keamanan PBB Kaji Putusan ICJ, Aljazair: Masa Impunitas Israel Telah Berakhir

Memasuki ronde ke-4, pukulan tangan kanan Beterbiev menggoyahkan tubuh Yarde.

Namun Yarde juga mampu mengejutkan Beterbiev sejenak, tetapi kemudian membalasnya dengan serangkaian pukulan.

Di ronde ke-5, beberapa pukulan dari Yarde mendorong mundur Beterbiev. Di menit terakhir, dengan pukulan kombinasi Yarde membuat kewalahan Beterbiev.

Baca juga : Inggris Kirim 20.000 Personel untuk Latihan Militer NATO, Terbesar dalam Beberapa Dekade

Memasuki ronde ke-6, pukulan keras Beterbiev membuat mata kanan Yarde berdarah. Namun dengan dukungan para suporternya, Yarde tak kendur melakukan perlawanan dan bahkan pukulannya membuat bagian atas mata kiri Beterbiev mengucurkan darah.

Di ronde ke-7, agresivitas Yarde tak mengendur dan terus menyerang. Bahkan Beterbiev mencoba menghindar dengan mundur.

Saat memasuki ronde ke-8, pukulan tangan kanan  Beterbiev keras mendarat di rahang Yarde. Yarde pun terjatuh dan kembali bangkit limbung.

Baca juga : Inggris Umumkan Keseriusan untuk Geser Rusia Jadi Produsen Uranium di Eropa

Saat juri menanyakan kesiapan bertanding, Yarde mengangguk dan kembali bertanding. Namun dengan kondisi stamina melemah dan efek pukulam keras lawannya, Yarde tak bisa membalas serangan Beterbiev.

Dengan kondisi yang tak mungkin bertanding imbang, juri menghentikan pertandingan. Beterbiev yang bergaya tinju ortodoks mampu mempertahankan tiga gelar kelas ringan.

 "Saya bisa mengatakan itu pertarungan yang buruk tapi saya duduk di sini," kata Beterbiev kepada BT Sport usai bertanding.

"Semua orang di divisi ini bisa memukul dan Anthony juga bisa. Dia masih muda dan dia punya waktu dan saya harap dia melakukannya dengan baik di masa depan," tutur petinju asal Rusia yang kini menetap di Kanada.

"Jika boleh jujur, saya siap untuk semua pukulan itu dan itulah mengapa saya bisa terus membalasnya," ucap Beterbiev. (AFP/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat