visitaaponce.com

Soal Isyarat Pengunduran Diri Zainudin Amali, Seskab Ditunggu Saja

Soal Isyarat Pengunduran Diri Zainudin Amali, Seskab: Ditunggu Saja
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali(Antara)

SEKRETARIS Kabinet Pramono Anung buka suara terkait isyarat mundur yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Ia mengatakan, jika memang pria yang kini menjabat Wakil Ketua Umum PSSI itu berkehendak mundur dari kabinet dan sudah disetujui Presiden Joko Widodo, pengumuman tinggal menunggu waktu saja.

"Kalau Pak Zainuddin Amali sudah menyampaikan itu, tafsirnya ya seperti yang disampaikan Pak Zainuddin Amali. Tinggal ditunggu saja," ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2).

Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui adanya surat pengunduran diri dari Zainudin. Ia juga belum mendengar kabar terkait sosok yang akan menggantikan posisi politisi Golkar itu di kabinet.

"Surat pengunduran diri pasti pembicaraan secara langsung antara Pak Zainudin Amali dengan Pak Presiden," tuturnya.

Sedianya, Pramono menjelaskan bahwa semua pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju yang hendak mengikuti kontestasi dalam organisasi di luar pemerintahan pasti sudah melapor kepada presiden.

Jika pencalonan terus dilanjutkan sampai ke tahap akhir, itu pasti sudah seizin Kepala Negara.

"Baik Pak (Menteri BUMN) Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI maupun Pak Zainuddin Amali menjadi wakil ketua, pasti sudah mendapatkan izin dari Presiden," tandasnya.

Terpisah, pengamat politik Ray Rangkuti mempertanyakan posisi rangkap jabatan menteri kabinet kerja era Presiden Joko Widodo yang banyak mengisi posisi sebagai pengurus di organisasi cabang olahraga. Menurutnya, selain soal adanya potensi konflik kepentingan, rangkap jabatan itu juga bisa menggangu fokus kerja para pembantu presiden.

"Jadi selain adanya menimbulkan konflik kepentingan, mereka ini bagaimana bisa mengatur waktu kerja mereka, sudah jadi menteri, pengurus cabang olahraga, ada juga yang jadi ketua umum partai juga. Walaupun pak Jokowi sempat bilang boleh asalkan bisa bagi waktu, tapi ini juga soal Etika, apa sih yang mau dikejar," kata Ray (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat