Soal Isyarat Pengunduran Diri Zainudin Amali, Seskab Ditunggu Saja
![Soal Isyarat Pengunduran Diri Zainudin Amali, Seskab: Ditunggu Saja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/12cb69aea0ef460469e6d5722abbf512.jpg)
SEKRETARIS Kabinet Pramono Anung buka suara terkait isyarat mundur yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Ia mengatakan, jika memang pria yang kini menjabat Wakil Ketua Umum PSSI itu berkehendak mundur dari kabinet dan sudah disetujui Presiden Joko Widodo, pengumuman tinggal menunggu waktu saja.
"Kalau Pak Zainuddin Amali sudah menyampaikan itu, tafsirnya ya seperti yang disampaikan Pak Zainuddin Amali. Tinggal ditunggu saja," ujar Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2).
Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui adanya surat pengunduran diri dari Zainudin. Ia juga belum mendengar kabar terkait sosok yang akan menggantikan posisi politisi Golkar itu di kabinet.
"Surat pengunduran diri pasti pembicaraan secara langsung antara Pak Zainudin Amali dengan Pak Presiden," tuturnya.
Sedianya, Pramono menjelaskan bahwa semua pembantu presiden di Kabinet Indonesia Maju yang hendak mengikuti kontestasi dalam organisasi di luar pemerintahan pasti sudah melapor kepada presiden.
Jika pencalonan terus dilanjutkan sampai ke tahap akhir, itu pasti sudah seizin Kepala Negara.
"Baik Pak (Menteri BUMN) Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI maupun Pak Zainuddin Amali menjadi wakil ketua, pasti sudah mendapatkan izin dari Presiden," tandasnya.
Terpisah, pengamat politik Ray Rangkuti mempertanyakan posisi rangkap jabatan menteri kabinet kerja era Presiden Joko Widodo yang banyak mengisi posisi sebagai pengurus di organisasi cabang olahraga. Menurutnya, selain soal adanya potensi konflik kepentingan, rangkap jabatan itu juga bisa menggangu fokus kerja para pembantu presiden.
"Jadi selain adanya menimbulkan konflik kepentingan, mereka ini bagaimana bisa mengatur waktu kerja mereka, sudah jadi menteri, pengurus cabang olahraga, ada juga yang jadi ketua umum partai juga. Walaupun pak Jokowi sempat bilang boleh asalkan bisa bagi waktu, tapi ini juga soal Etika, apa sih yang mau dikejar," kata Ray (OL-8)
Terkini Lainnya
Soal Ekspor Pasir Laut, Pramono Anung: Nanti KKP Buat Aturan Turunan
Rayakan Kemenangan Timnas U-22, Pramono Anung dan Saleh Husin Gowes 101 KM
Politikus Demokrat Minta Pramono Anung Ingatkan Presiden Jokowi
Kembali ke Solo, Jokowi Satu Mobil dengan Ganjar Pranowo
Pemerintah Perbolehkan Masyarakat Buka Bersama, ASN Diminta Terapkan Hidup Sederhana
Optimalisasi Kabinet, Jokowi Disarankan Lakukan Perombakan
Jubir Menlu Bantah Isu Menteri Retno Mundur
Bantah Keretakan Soliditas Kabinet Jokowi
Wamenkumham Serahkan Surat Pengunduran Diri
Ganjar Pranowo Unggah Foto Kemeja Putih: Ini Baju Siapa?
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap