visitaaponce.com

Gobert Tuding Wasit NBA Bantu Tim Bertabur Bintang Menang

Gobert Tuding Wasit NBA Bantu Tim Bertabur Bintang Menang
Center Minnesota Timberwolves Rudy Gobert(AFP/Cole Burston/Getty Images)

CENTER Minnesota Timberwolves Rudy Gobert menuding wasit NBA berusaha membantu tim bertabur bintang mengalahkan tim dari pasar yang kecil dengan memberikan pelanggaran yang tidak adil.

Pebasket Prancis berusia 30 tahun itu melontarkan tudingan itu setelah Timberwolves kalah 107-100 dari Phoenix Suns, Kamis (30/3) WIB.

"Yang terjadi benar-benar tidak adil," ujar Gobert mengenai keputusan wasit yang memberikan hukuman tembakan bebas 27 kali untuk Suns sementara Wolves hanya 12 kali.

Baca juga: Durant akan Kembali Perkuat Suns di Laga Kontra Timberwolves

"Saya telah bermain di liga ini selama 10 tahun dan selama ini berusaha mempercayai kinerja wasit. Namun, sulit untuk tidak memandang wasit membantu Suns menang malam ini. Mereka juga terlihat membantu (Golden State) Warriors menang di Sacramento King, kemarin malam," lanjutnya.

Gobert, yang tiga kali memenangkan penghargaan Pemain Bertahan Terbaik NBA dan peraih rebound terbanyak musim lalu, bermain selama sembilan musim bersama Utah Jazz sebelum bergabung dengan Wolves pada musim ini.

"Aksi mereka terlihat jelas, Sebagai pemain basket yang telah lama bermain di liga ini, apa yang mereka lakukan melecehkan. Sejujurnya, itu menjijikan," tegas Gobert.

Baca juga: Tekuk Knicks, Timberwolves Buka Peluang Lolos ke Playoff NBA

"Kami bekerja keras untuk bersaing dengan tim terbaik namun kami dimanipulasi pada situasi yang menguntungkan tim lawan. Mereka benar-benar tahu cara melakukannya," imbuhnya.

Akibat kekalahan dari Suns, Wolves kini tertinggal satu gim dari Warriors untuk meraih tiket ke babak play-in Wilayah Barat.

Gobert menuding Wolves terancam tidak tampil di babak play-in karena wasit berusaha membantu tim yang memiliki bintang seperti Suns dengan Kevin Durant, Warriors dengan Stephen Curry, dan Los Angeles Lakers dengan LeBron James.

"Kami sadar bahwa NBA ini adalah bisnis. Kami sadar bahwa kami bukan berasal dari kota dengan pasar yang besar," kata Gobert.

"Mereka pastinya ingin melihat Durant di playoff, Steph di playoff, dan LeBron di playoff," tambahnya. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat