visitaaponce.com

Sembilan Wakil Indonesia Siap Berlaga di Korea Terbuka, Kondisi Lapangan Jadi Tantangan

Sembilan Wakil Indonesia Siap Berlaga di Korea Terbuka, Kondisi Lapangan Jadi Tantangan
Korea Terbuka 2023(Dok. BWF)

TIM bulu tangkis Indonesia siap berlaga di turnamen Korea Terbuka 2023. Pada ajang level Super 500 tersebut, skuad Merah Putih beranggotakan sembilan wakil.

Tunggal putra hanya satu wakil yakni Chico Aura Dwi Wardoyo sedangkan tunggal putri menurunkan Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.

Ganda putra menurunkan pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kemudian Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Baca juga : Bantu Pembinaan Bulu Tangkis, Eagle Targetkan Jadi Local Pride

Adapun di sektor ganda Campuran ada Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan menyelesaikan latihan terakhir sebelum pertandingan pertama dimulai Selasa (17/7) esok.

Baca juga : Mutiara Ayu Sabet Gelar Juara Asia Junior 2023

"Ini pertama kali saya main di kota Yeosu dan dibandingkan lapangan pertandingan yang lain relatif lebih kecil venuenya," ungkap Gregoria.

"Karakteristiknya sedikit berangin jadi tadi coba benar-benar adaptasi agar tidak terpengaruh dengan kondisi itu. Selain itu, saya merasa cahaya di lapangannya tidak merata. Di pinggir-pinggir itu agak gelap tapi mungkin besok sudah lebih merata saat pertandingan," imbuhnya.

Juara Spain Masters 2023 itu bertekad mendapat hasil maksimal di turnamen kali ini. Sebab itu, dia menyiapkan mental dengan matang.

"Dari fisik, Puji Tuhan semuanya dalam keadaan baik. Paling mau lebih menyiapkan di luar itu seperti mentalnya. Karena saya mau punya hasil maksimal di turnamen ini," ujar Gregoria.

Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menilai kondisi lapangan pertandingan akan menjadi tantangan. Pasalnya, beberapa bagian lapangan dirasa gelap yang membuat mereka agak kesulitan mengontrol shuttlecock.

"Secara garis besar lapangannya menurut kami aman tapi memang agak licin. Tapi kami tidak tahu itu karena karpetnya yang memang licin atau karena sebelum kami ada yang menggunakan juga," kata Bagas.

"Selain agak licin, di pinggir-pinggirnya agak gelap, kurang terang, jadi kami agak kesulitan mengontrol bola ke samping. Ini jadi bahan adaptasi kami untuk bertanding besok," ucap Fikri.

Bagas/Fikri yang pada edisi Korea Terbuka tahun lalu mencapai empat besar ingin kali ini lebih maju lagi.

"Kami ingin tampil konsisten. Cukup sulit menjaga konsistensi tapi kami berharap setidaknya kami mampu mengulangi pencapaian tahun lalu," tutup Fikri. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat