visitaaponce.com

Langkah Lebih Ringan Antar Gregoria ke Perempat Final Jepang Terbuka

Langkah Lebih Ringan Antar Gregoria ke Perempat Final Jepang Terbuka
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung(Twitter @INABadminton)

TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengatakan keberhasilannya melaju ke babak perempat final Jepang Terbuka 2023 dipengaruhi oleh pergerakan kaki yang lebih nyaman saat tampil di Tokyo, Kamis (27/7).

"Di sini, saya merasa kecepatan dan kelincahan saya lebih baik dibandingkan di Korea (Terbuka), minggu lalu. Langkah saya sudah terasa lebih ringan," kata Gregoria melalui informasi resmi PP PBSI.

Di laga babak 16 besar turnamen BWF Super 500 tersebut, Gregoria menyingkirkan tunggal putri asal Taiwan Sung Shuo Yun lewat kemenangan dua gim langsung 21-16 dan 21-10.

Baca juga : Gregoria Mengaku Sukses Kalahkan Pornpawee karena Lebih Siap

Gregoria cukup mudah menyingkirkan Sung karena sudah punya pengalaman dari pertemuan sebelumnya di Indonesia Masters, Januari lalu, yang juga berakhir dengan kemenangan.

"Saya sudah bertemu dia di Indonesia Masters, awal tahun ini. Walau menang tapi itu bukan permainan yang saya inginkan. Jadi, tadi, coba memainkan strategi untuk mengikuti pola permainan dia," ungkap pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah itu.

Gregoria menilai Sung adalah tipe lawan yang ulet dan tidak segan untuk memainkan reli-reli panjang yang melelahkan.

Baca juga : Jepang Terbuka 2023 : Tiga Wakil Indonesia Lolos, Tiga Lainnya Tersisih

Tidak mau kalah, Gregoria pun meladeni reli yang disajikan Sung sembari mencari celah untuk merebut poin lewat serangan mendadak.

"Saya tidak mau kalah di relinya dulu, lalu melancarkan serangan di saat yang pas. Saya diuntungkan dengan bola serangan yang mungkin masih di atas dia, terbukti tadi dia beberapa kali kaget menerima serangan saya," kata Gregoria.

Pertandingan berdurasi 36 menit itu sempat diwarnai aksi protes yang dilayangkan wakil Indonesia kepada umpire akibat tindakan tidak etis yang dilakukan Sung.

Gregoria menceritakan, Sung kerap mengangkat tangan sebagai tanda selebrasi ketika shuttlecock belum menyentuh karpet dan hakim garis juga belum memberi aba-aba keputusan.

"Peraturannya tidak boleh seperti itu tapi wasit tidak terlalu menggubris. Tapi bersyukur dan cukup senang karena saya bisa mengontrol untuk tidak berlarut-larut dalam emosi," pungkas Gregoria. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat