visitaaponce.com

Mantan Atlet Nasional Deni Resmi Dirikan Arjuna Weighlifting Academy AWA

Mantan Atlet Nasional Deni Resmi Dirikan Arjuna Weighlifting Academy (AWA)
Mantan altet angkat besi yang kerap mewakili Indonesia di ajang SEA Games dan Olimpiade, Deni, mendirikan Arjuna Weightlifting Academy (AW(Ist)

AMBIL keputusan pensiun pasca-PON 2021 yang diselenggarakan di Papua, Deni, atlet angkat besi ternama yang pernah mewakilkan Indonesia di kancah internasional di ajang olahraga internasional Olimpiade dan SEA Games resmi meluncurkan akademi angkat besi bernama Arjuna Weightlifting Academy (AWA).

AWA adalah online coaching Olympic Weightlifting (Angkat Besi) pertama di Indonesia yang menawarkan program pelatihan Olympic Weightlifting selama 12 minggu (12-Weeks Olympic Weightlifting Program) untuk para antusias atau atlet yang ingin menekuni olahraga Olympic Weightlifting / angkat besi.

Cabang olahraga angkat besi di Indonesia semakin meraih popularitas. Angkat besi merupakan salah satu dari tiga cabang olahraga utama penyumbang medali Olimpiade terbanyak bagi Indonesia selain olahraga bulutangkis dan panahan.

Baca juga: Pupuk Indonesia Dukung Kejuaraan Nasional Angkat Besi Senior 2023

Melihat hal tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga pun memasukkan angkat besi dalam 14 cabang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) agar Indonesia mampu meraih prestasi terbaik di Olimpiade 2044. Deni, seorang atlet dan pelatih yang sudah berkecimpung di dunia ini lebih dari 20 tahun ini pun mengakui bahwa olahraga ini kian diminati.

Deni, Founder AWA mengatakan: “Saya yakin cabang olahraga angkat besi akan terus berkembang di Indonesia. Ini tidak hanya karena atlet atlet Indonesia yang terus menoreh prestasi tetapi juga kesadaran masyarakat umum akan manfaat positif olahraga angkat besi bagi kesehatan dan performa harian mereka."

Dorong Pertumbuhan Cabang Angkat Besi

"Peluncuran AWA ini akan mendorong pertumbuhan cabang olahraga angkat besi karena ia menawarkan akses program latihan daring terjangkau dan berkualitas bagi para antusias angkat besi di Indonesia. Kini mereka tidak harus ke kota-kota besar yang menawarkan pelatihan tatap muka untuk menyelami olahraga angkat besi,” kata Deni dalam keterangan, Minggu (13/8). 

Antusiasme terhadap olahraga angkat besi semakin meningkat dikarenakan mudahnya akses terhadap perlengkapan olahraga penunjang angkat besi yaitu barbell dan plakat besi yang sudah menjadi perlengkapan yang mutlak di sarana kebugaran atau gym.

Baca jugaEko Yuli Pertajam Rekor di Kejurnas Angkat Besi Senior

Selain itu, kesadaran masyarakat akan manfaat dari angkat besi juga meningkat, baik untuk kesehatan maupun untuk pendukung performa atlet dari cabang olahraga lain seperti sepakbola, badminton, mixed martial arts, sprinter dan lainnya.  

"Angkat besi termasuk dalam kategori strength training dan mampu menjaga tulang dan otot agar tetap kuat, membantu mengontrol berat badan, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi dan mengurangi resiko cedera," paparnya. 

Aplikasi ilmu pengetahuan dan teknik angkat besi yang benar, menurut Deni, sangatlah krusial untuk mendalami olahraga ini guna terhindar dari kemungkinan cedera.

Di sinilah peran coaching sangat bermanfaat dimana pelatih spesialisasi olympic weightlifting bisa memberikan rekomendasi dan personalisasi dari program angkat besi tersebut agar bisa menemukan program latihan yang tepat, terhindar dari cedera namun masih merasa tertantang dalam menjalankan program latihan tersebut sehingga progress mereka dapat dirasakan.

Baca juga: Rahmat Erwin Raih Tiga Emas di Grand Prix IWF 2023 di Kuba

Sayangnya, akses ke pelatihan berkualitas dan berkaliber internasional hanya terbatas untuk atlet tim nasional angkat besi.

Para antusias dan non-atlet angkat besi tidak memiliki akses tersebut. Pilihan yang tersedia adalah program latihan daring angkat besi dari luar negeri bagi mereka yang mampu dan fasih berbahasa Inggris.

“Walau fasilitas kebugaran kian merajalela di Indonesia, minimnya pelatih dengan spesialisasi olympic weightlifting di Indonesia yang hanya tersebar di beberapa kota, fleksibilitas jadwal latihan,  serta biaya latihan untuk program olympic weightlifting yang belum tentu bisa dijangkau oleh semua kalangan menjadi kendala bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendalami cabang olahraga ini," jelasnya.

Hadirkan Program Latihan Berkualitas

"Inilah mengapa AWA diluncurkan karena kami ingin mendobrak batasan-batasan tempat dan waktu melawan pola latihan tradisional (face to face coaching) dan memberikan nilai lebih kepada klien AWA dengan masyarakat Indonesia dengan akses, program yang berkualitas, rekomendasi dan personalisasi latihan dari pengalaman saya di Olympic Weightlifting selama 20 tahun.” tutur Deni.

12-Weeks Olympic Weightlifting Program” menjadi program pertama dari peluncuran AWA. Akan tetapi, beberapa program susulan pun sudah direncanakan agar AWA bisa menjadi online coaching Olympic Weightlifting (Angkat Besi) pertama dan terpadu di Indonesia.

Baca juga: Ricko Saputra Menangkan Dua Emas di Grand Prix IWF 2023

Program-program tersebut adalah Max-Out Squat Program, Olympic Weightlifting Peak Month Competition Program and Workshop Events. 12-Weeks Olympic Weightlifting Program ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 1.399.000 untuk pelatihan online selama 12 minggu (total 48 sesi dan sekitar Rp 29 ribu per sesi). 

“Saya berharap AWA akan membangun komunitas pecinta angkat besi baik itu professional ataupun amatir dan kedepannya mampu menjangkau para antusias di negara tetangga seperti Singapura, Filipina, Brunei dan Malaysia. Metode latihan daring dan reputasi olahraga angkat besi dari atlet Indonesia memungkinkan kedua hal tersebut.” tutup Deni. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat