Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional Dibuka, Diikuti 1.600 Peserta
![Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional Dibuka, Diikuti 1.600 Peserta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/588d855ad8b300495dff3bf3b327c99a.jpg)
YAYASAN BPK Penabur bersama Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) resmi membuka Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023. Pembukaan dilakukan di SPK Penabur, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (2/9).
Ajang tahunan yang digelar sejak 2019 itu dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi, dan Ketua Umum Percasi GM Utut Adianto.
Dalam sambutannya, Adri mengatakan Festival Catur Pelajar Nasional kali ini diikuti 1.622 peserta yang datang dari 13 provinsi. Jumlah itu melampaui target yang dicanangkan sebelumnya, yakni 1.400 peserta. Para peserta mulai dari level SD hingga SMA dan berasal dari Penabur dan sekolah lainnya.
Pelaksanaan turnamen akan dilakukan secara onsite secara bersamaan, dalam delapan delapan kategori yang terdiri dari TK (putra dan putri), SD (putra dan putri), SMP (putra dan putri), dan SMA (putra dan putri). Finalnya akan dilaksanakan pada 16 September di SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta.
"Turnamen akan dimulai pada 9 September. Tantangan kita di turnamen kali ini ialah hadirnya 1.600 peserta di 4 kota tempat penyelenggaraan, yakni Jakarta, Bandar Lampung, Cirebon, dan Bandung," kata Adri.
Sementara Menpora, sangat mengapresiasi BPK Penabur, Percasi, dan SCUA yang mengadakan Festival Catur Pelahar Nasional. "Saya terima kasih juga kepada orang tua yang rela anaknya main catur karena dengan demikian akan ada pecatur andal Indonesia di masa yang akan datanf. Kepada para peserta, rangkul pengalaman, terlepas hasilnya, kalian adalah juara karena mau menantang diri sendiri," tutur Dito.
Sedangkan Utut, mengatakan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional akan menjadi ajang untuk menemukan pecatur unggul. Menurut Utut, bibit yang berkualitas di olahraga catur sebenarnya banyak, namun sedikit yang kemudian jadi bintang.
"Bibit banyak, tapi tantangan untuk jadi real star adalah godaannya banyak di zaman yang cepat berubah seperti sekarang ini," kata Utut.
Utut juga mengatakan pihaknya nanti akan melatih secara khusus pemenang dari Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional. "Itu kalau diizinkan orang tuanya. Karena untuk jadi GM kan butuh waktu dan proses yang panjang," kata Utut. (Z-6)
Terkini Lainnya
HM Hasan Cup Diharapkan Jadi Batu Loncatan untuk Pecatur Muda
Kasparov Junior Chess Tournament 2024 Jadi Bukti Catur Indonesia Diperhitungkan
Aditya Berencana Raih Norma di Uni Emirat Arab
Aditya Wajib Menang di Babak ke-10 Pertamina Indonesian GM Tournament
Tampil Gemilang, Aditya Bukukan Kemenangan di Babak Kelima
Menanti GM dan IM Baru dari Pertamina Indonesian GM Tournament
Menpora Harap Rakernas KONI Bisa Fokus Bahas PON
Penyelenggaraan PON XXI dan Peparnas 2024 Harus Tepat Waktu
Menpora tak Khawatirkan Atlet Bulutangkis Lolos Olimpiade tapi Tersingkir dari Indonesia Terbuka
Menpora Lantik Muhammad Adsan Jadi Asdep Kepeloporan Pemuda
Menpora Optimistis Venue PON Selesai Juli 2024
Beban Akomodasi PON XXI 2024 Aceh-Sumut akan Ditanggung Bersama
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap