visitaaponce.com

Lifter Nurul Akmal Harus Puas di Peringkat Empat, Nomor Satu Korsel

Lifter Nurul Akmal Harus Puas di Peringkat Empat, Nomor Satu Korsel
Lifter Nurul Akmal(Antara/M Risyal)

LIFTER putri Indonesia Nurul Akmal, gagal meraih medali di final kelas 87 kg Asian Games Hangzhou yang berlangsung di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Sabtu (7/10). 

Persiapan yang kurang maksimal ditambah persaingan yang cukup ketat membuatnya harus puas ada di posisi keempat.

Berlaga di kelas 87kg bukan pengalaman baru bagi atlet yang biasa disapa Amel itu. Namun, total angkatan 261kg belum mampu bersaing dengan atlet lainnya. 

Dia mencatatkan snatch terbaiknya 115 kg pada angkatan ketiga. Namun, hasil itu belum mampu membawa Amel naik dari posisi terakhir dari enam lifter yang berlaga.

Atlet Korea Selatan Park Hye-jeong menjadi yang terkuat dengan angkatan snatch 125kg menuju clean and jerk dan berhasil meraih medali emas disusul rekan senegaranya Son Younghe yang merebut perak, dan Duangaksorn asal Thailand meraih perunggu.

"Memang sudah terlihat di startlist itu saya di nomor empat, sampai di final juga nomor empat. Tadi tinggal tahan lebih sedikit lagi. Mungkin tadi agak terburu-buru," kata Amel.

Persiapan Asian Games kurang optimal

Pelatih tim angkat besi Indonesia Dirja Wihardja mengungkapkan bahwa Amel ditargetkan bisa lebih baik dari lifter Thailand Duangaksorn Chaidee. Namun, angkatan clean & jerk 146 kg itu gagal menyalip Chaidee yang mencatatkan angkatan terbaik 155kg.

Selain itu, kata Dirja, pada awal bulan ini, tim Indonesia baru saja mengikuti laga di kejuaraan dunia di Riyadh sehingga persiapan untuk Asian Games kurang optimal.

Fokus Olimpiade Qatar

Amel sekarang difokuskan untuk berburu tiket Olimpiade pada Grand Prix di Qatar, Desember mendatang. Amel masih berada di peringkat ke-11 dengan total angkatan 261kg.

"Otomatis harus mencapai 265kg atau 266kg, jadi lima kilogram lagi kami simpan untuk kejuaraan selanjutnya di Qatar," kata Dirja.

Selain grand prix di Qatar pada akhir tahun, dua kesempatan kualifikasi terakhir ke Olimpiade adalah kejuaraan Asia di Uzbekistan pada Februari dan Piala Dunia di Phuket, Thailand, pada April 2024.

"Intinya kami ingin tiket lebih banyak ke Olimpiade, tentunya di Asian Games ini sama nanti untuk perebutan tiket strateginya berbeda," lanjutnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat