visitaaponce.com

CLEVELAND Cavaliers menaklukkan Golden State 118-110 pada Sabtu (11/11) dalam pertandingan NBA yang berlangsung sengit. Forward Warriors, Draymond Green, dikeluarkan dari lapangan pada kuarter ketiga setelah bertikai dengan Donovan Mitchell.

Enam pemain Cavs mencetak angka dua digit saat Cleveland mengalahkan Warriors untuk kedua kali dalam sepekan. Mereka mengambil alih kendali dengan mencetak 38 poin di kuarter kedua dan unggul 10 poin setelah layup Caris LeVert atas Klay Thompson di pertengahan kuarter ketiga.

Green menjatuhkan Mitchell di luar batas pada permainan itu. Segera setelah itu, Mitchell berlari ke arah Green dan membuat Green menjatuhkan bola serta melangkah ke arahnya. Keduanya saling menahan satu sama lain, tetapi Green mendapatkan pelanggaran teknis kedua dalam pertandingan tersebut setelah video menunjukkan bahwa ia menyikut Mitchell beberapa kali, menurut pelatih Warriors, Steve Kerr.

Baca juga: Kalahkan Nets, Celtics Kembali ke Jalur Kemenangan

"Beberapa kali (melakukan pelanggaran). Itu sangat aneh," kata Kerr.

Keluarnya Green sempat membangkitkan semangat Warriors yang unggul satu poin dari Chris Paul dengan 10 detik tersisa di kuarter ketiga. Namun, Cleveland kembali menjauh di kuarter keempat.

Baca juga: Jokic Pimpin Nuggets Kalahkan Warriors dalam Laga NBA

Mitchell mengakhiri pertandingan dengan 21 poin, tujuh rebound, lima assist, dan dua steal. Kelima pemain starter Cleveland mencetak dua digit. LeVert memuncaki mereka dengan 22 poin dari bangku cadangan saat Cavs melanjutkan kemenangan kandang mereka atas Warriors pada Minggu lalu. "Kami bertanding dengan penuh semangat dan memainkan pertandingan tanpa pamrih," ujar pelatih Cavs, JB Bickerstaff.

Stephen Curry memimpin Warriors dengan 30 poin, 17 di antaranya di babak pertama. Pada kuarter ketiga Curry menjadi pemain NBA ke-36 yang mencapai 22.000 poin dalam kariernya. Namun Kerr mengatakan bahwa secara keseluruhan pertahanan Golden State cukup lamban.

Thompson mencetak 14 poin dan Andrew Wiggins menambahkan 13 poin. Namun Cleveland mendominasi dalam paint dan mencetak 32 poin dari 20 turnover Warriors. 

Di Boston, Jaylen Brown mencetak 29 poin dan Jayson Tatum menambahkan 27 poin saat Celtics meraih kemenangan 117-94 atas Toronto Raptors. Kristaps Porzingis menambahkan 21 poin dan tujuh rebound untuk Celtics, yang kembali terlihat mudah, satu malam setelah kemenangan 14 poin atas Brooklyn.

Brown mencetak 14 poin pada kuarter ketiga, ketika Boston mendorong keunggulan mereka menjadi 24 poin. Mereka unggul 17 poin memasuki kuarter terakhir. "Kami mendapatkan apa pun yang kami inginkan, di dalam dan di luar," kata Porzingis.

Pascal Siakam mencetak 17 poin untuk memimpin Raptors. Namun Toronto hanya memasukkan 38,5% dari tembakan mereka dari lapangan, termasuk 10 dari 37 tembakan dari jarak tiga angka.

Selanjutnya, Orlando Magic yang dipimpin oleh double-double Paolo Banchero dengan 26 poin dan 12 rebound, memberikan Giannis Antetokounmpo dan Milwaukee Bucks kekalahan kedua secara beruntun, 112-97. Magic melakukan 15 rebound ofensif saat Bucks berjuang untuk menahan tim Orlando yang rata-rata mencetak 109,9 poin per pertandingan namun mencetak 65 di babak pertama.

"Kami hanya harus melakukan pekerjaan yang lebih baik secara defensif, secara kolektif saling membantu, menutup lubang-lubang itu, dan membatasi mereka pada satu tembakan," kata pelatih Bucks, Adrian Griffin. "Kami hanya harus sedikit lebih kuat di kedua ujung keranjang," imbuhnya.

Franz Wagner menambahkan 24 poin untuk Orlando. Jalen Suggs mencetak 20 poin dan Mo Wagner menyumbangkan 19 poin dari bangku cadangan.

Dua hari setelah Antetokounmpo mencetak 54 poin dalam kekalahan atas Indiana Pacers, Bucks menyia-nyiakan penampilan kuat lain dari Pemain Terbaik NBA dua kali yang memimpin semua pencetak angka dengan 35 poin, 10 rebound, dan tujuh assist. Itu tidak cukup menghentikan Magic mengakhiri 14 kekalahan beruntun mereka melawan Milwaukee yang tertinggal 16 poin saat turun minum dan tidak dapat memangkas defisit menjadi kurang dari 11 poin di babak kedua. (AFP/Z-2)