visitaaponce.com

Pegula Tersingkir di Putaran Kedua Australia Terbuka

Pegula Tersingkir di Putaran Kedua Australia Terbuka
Petenis AS Jessica Pegula(AFP/David GRAY)

PETENIS peringkat lima dunia asal Amerika Serikat (AS) Jessica Pegula menjadi unggulan tertinggi yang harus meninggalkan Australia Terbuka setelah kalah dari bintang muda Prancis Clara Burel, Kamis (18/1).

Unggulan kelima itu tidak mampu menahan serangan petenis berusia 22 tahun yang melaju ke putaran ketiga Australia Terbuka melawan Oceane Dodin, yang mengalahkan Martina Trevisan.

"Saya masih gemetar," kata Burel, yang belum pernah melampaui putaran kedua turnamen Grand Slam sebelumnya setelah menang 6-4 dan 6-2 atas Pegula, seperti disiarkan AFP, Jumat (19/1).

Baca juga: Zverev Butuh Lima Set untuk Kalahkan Petenis Kualifikasi di Putaran Kedua Australia Terbuka

"Saya sangat senang bisa lolos."

AFP/WILLIAM WEST--Petenis Prancis Clara Burel

"Senang rasanya saya bermain melawan Oceane, karena itu berarti salah satu dari kami akan lolos ke babak keempat. Saya yakin ini akan menjadi pertandingan yang hebat," lanjutnya.

Baca juga: Medvedev Menang di Laga Australia Terbuka yang Berakhir Pukul 3.40

Pegula, musim lalu, meraih trofi Montreal WTA 1000 dan satu gelar di Seoul.

Casper Ruud melaju

AFP/WILLIAM WEST--Petenis Norwegia Casper Ruud

Sementara itu, finalis Grand Slam tiga kali Casper Ruud mengakui dirinya beruntung masih bertahan di Australia Terbuka setelah dipaksa bermain lima set.

Unggulan ke-11 itu hampir dikalahkan petenis Australia Max Purcell, yang belum pernah melampaui putaran kedua turnamen major sebelumnya.

Ruud yang mencapai final AS terbuka 2022 akhirnya mengalahkan Purcell 6-3, 6-7 (5/7), 6-3, 3-6, dan 7-6 (10/7) setelah hampir 4 jam bermain tenis yang intens.

"Saya pikir ini adalah pertandingan yang luar biasa dan bisa saja terjadi dua arah," kata Ruud.

AFP/WILLIAM WEST--Petenis Australia Max Purcell

"Max telah membawa permainannya ke level baru dan saya mendoakan kesuksesan terbaiknya di tahun mendatang."

"Dia bermain cepat dan merupakan salah satu pemain paling tidak ortodoks saat ini dan itu sulit. Dia mempersulit pertandingan dan untungnya pada akhirnya menguntungkan saya," imbuhnya.

Petenis Australia peringkat 45 dunia itu berulang kali menyerang di depan net.

Ruud akhirnya bertahan untuk menghadapi pertandingan babak ketiga yang sulit, berhadapan dengan unggulan ke-19 dari Inggris Cameron Norrie yang berjuang dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan petenis kualifikasi dari Italia Giulio Zeppieri. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat