visitaaponce.com

Mitsubishi Sambut Gembira Kehadiran Avanza-Xenia Baru

Mitsubishi Sambut Gembira Kehadiran Avanza-Xenia Baru
Mitsubishi Sambut Gembira Kehadiran Avanza-Xenia Baru(MI/Susanto)

MENANGGAPI kehadiran new Avanza dan Xenia yang diluncurkan pada Selasa (15/1), Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura menyatakan pihaknya tetap yakin Xpander tetap bisa bersaing di pasar Low MPV ini.

Menurutnya, kehadiran dua mobil yang dijuluki mobil sejuta umat itu akan membuat persaingan akan semakin kompetitif.

"Kami mengucapkan selamat untuk Toyota dan Daihatsu atas peluncuran model minor change dari Avanza dan Xenia," ungkap Nakamura di acara Afternoon Talk With Mitsubishi Motors, di kawasan Senayan, Rabu (16/1).

Menurutnya, kehadiran kedua kendaraan itu justru menguntungkan Xpander menjadi semakin kuat bersaing dipasaran.

Nakamura juga mengaku semakin optimistis setelah mengetahui perubahan dan penambahan fitur yang dilakukan pada kedua kendaraan yang menjadi kompetitor Xpander itu.

Baca juga: Daihatsu Resmi Luncurkan Grand New Xenia

Sebagai pesaing berat, kehadiran Avanza dan Xenia baru itu dianggapnya justru akan menguntungkan Xpander.

Saat ini tidak sedikit masyarakat yang menganggap harga Xpander lebih mahal dibandingkan dengan kompetitornya. Menanggapi hal itu, Director of Sales & Marketing Division MMKSI Irwan Kuncoro menjelaskan bahwa untuk membandingkan harga antara Avanza dan Xpander juga harus cermat.

"Harus apple to apple dong," tegas Irwan.

Irwan mengatakan bahwa Avanza-Xenia itu bermain di kelas 1.3 liter sampai 1.5 liter, sedangkan Xpaner hanya bermain di kelas 1.5 liter.

Sebagai informasi, dengan dinyatakan tidak ada perubahan harga, harga New Avanza 1.3 liter dijual mulai dari harga Rp191 jutaan hingga Rp227 jutaan, sedangkan untuk Avanza 1.5 liter dijual mulai dari Rp221 jutaan hingga Rp239 jutaan. Mitsubishi Xpander 1.5 liter dijual mulai dari Rp204 jutaan hingga Rp258 jutaan.

Berbicara soal harga, Nakamura mengatakan, menjelang pergantian tahun, banyak yang menawarkan diskon akhir tahun untuk mendongkrak angka penjualan mereka.

Hal itu, menurutnya, juga tidak baik karena akan merusak resale value kendaraan. Program diskon harga besar-besaran tentu akan sangat mengecewakan konsumen yang telah lebih dahulu membeli kendaraan tersebut. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa MMKSI tidak mau ikut dalam 'perang diskon akhir tahun' akhir 2018 lalu. (OL-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat