visitaaponce.com

Kingland Tire Beri Pelatihan Teknisi Ban untuk Siswa SMK Pemalang

Kingland Tire Beri Pelatihan Teknisi Ban untuk Siswa SMK Pemalang
Para siswa SMK Nusa Mandiri Pemalang, Jawa Tengah, dilatih untuk menjadi helper FIM Mini GP Indonesia.(Ist)

PERKEMBANGAN dunia otomotif roda dua semakin pesat dan makin adanya tuntutan meningkatnya skill para mekanik. Keahlian mekanik harus dikembangkan sejak mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya SMK Otomotif. Untuk itu, PT King Tire Indonesia (KTI) mempersembahkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk SMK Nusa Mandiri, Pemalang, Jawa Tengah.

Selama dua hari, Kingland Tire memberikan pelatihan kompetensi teknisi ban motosport. Di hadapan ratusan siswa SMK Nusa Mandiri tersebut, pihak Kingland Tire memberikan teori dan praktik yang belum didapatkan para siswa SMK itu. Yakni pengetahuan dunia ban untuk harian dan ban untuk balap (racing) yang semuanya dikupas tuntas dalam kegiatan CSR tersebut.

Kepala Sekolah SMK Nusa Mandiri Maliki mengatakan, saat ini diperlukan peran serta industri otomotif guna menambahkan ilmu dan pengetahuan bagi para siswa. Karena pelaku industri otomotif itulah yang ahli dan berkompeten memberikan ilmunya untuk para siswa.

"Dengan adanya pelatihan dari pihak Kingland Tire diharapkan siswa SMK Nusa Mandiri akan semakin mahir baik materi dan prakteknya nanti. Perlu diketahui bahwa 15 siswa kami terpilih menjadi helper (pengawal mekanik) saat event FIM Mini GP 2022 di Sentul, Jawa Barat. Target kami ada 30 siswa yang akan dikirimkan menjadi helper FIM Mini GP Indonesia tahun ini. Tentunya yang harus dilatih selain kecekatannya adalah keterampilan dan gesitnya mereka saat di lapangan. Karena itulah kami bekerja sama dengan Kingland Tire," ucap Maliki dalam keterangannya, Senin (12/6).

Selain Maliki, Sulihin, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Provinsi Semarang, menuturkan, dirinya sangat senang karena di Pemalang, Jawa Tengah, ini ada siswa SMK yang terpilih menjadi helper FIM Mini GP. Ia pun sangat mendukung kegiatan ini.

Di hari pertama, Joko Suseno, Kepala Divisi Marketing Kingland Tire memberikan materi. Mulai dari proses pembuatan ban harian dan ban racing. Teori mengenai fungsi dan peranan ban hingga penjelasan proses bongkar pasang ban yang baik dan benar.


Baca juga: Rayakan Satu Dekade, Balai Lelang Mobil Auksi Berkomitmen Beri Layanan Terbaik


"Kami melihat bahwa kesempatan ini adalah momen bagi perusahaan untuk turut berbagi pengetahuan kepada para calon mekanik. Yang pastinya juga akan bermanfaat buat konsumen. Semakin mereka memahami ban, tentu akan semakin meningkatkan kesadaran keamanan berkendara. Karena ban salah faktor penting dalam keamanan berkendara, baik untuk harian apalagi untuk kompetisi," ucap Joko di depan hadapan siswa yang dilanjutkan dengan tanya jawab.

Pada hari berikutnya, siswa SMK Nusa Mandiri menjalani praktik. Ada dua sesi, pertama praktik bongkar pasang ban yang baik dan benar untuk ban harian dan ban balap. Kedua, siswa tersebut terjun langsung di sirkuit, yang seakan akan mereka menjadi helper.

"Untuk melengkapi kemampuan para calon mekanik tersebut, maka pengetahuan yang disampaikan Kingland Tire juga dibarengi dengan praktik lapangan. Sehingga calon mekanik  tahu betul kesulitan juga kendala yang mungkin muncul, serta tips atau cara penyelesaiannya. Misalnya, ada teknik agar tidak merusak area bead ban," kata Ega Suryana, Technical Service Manager Kingland Tire.

Kombinasi penyampaian materi dengan praktik menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini langsung dirasakan oleh peserta calon mekanik. Rizal, siswa kelas 11 SMK Nusa Mandiri, mengatakan, ia sangat bangga mendapatkan ilmu dan praktik. Diakuinya, yang awalnya ia tidak mengetahui proses bongkar pasang ban dan teknik lainnya. Tetapi sekarang ini, ia mendapatkan ilmu dan praktik yang bermanfaat baginya.

"Sekarang saya sudah mendapatkan ilmu dan praktiknya. Awalnya memang susah banget, sekarang sudah agak mudah. Saya penasaran, ya saya ulangi lagi praktik tersebut sampai saya benar-benar bisa," kata Rizal. Siswa yang mempunyai tubuh tinggi ini akan siap jika dirinya ditugaskan menjadi helper di FIM Mini GP Indonesia tahun ini.

Hal senada juga dikatakan Arif Novi, ayah Keanu, pembalap Mini GP Tim Balap. Ia menilai program ini harus diperluas. Dan kontribusi langsung pihak produsen otomotif memang benar diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih tepat bagi para calon mekanik di sekolah SMK otomotif. (RO/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat