Survei Prabowo Tergerus, Gerindra Imbas Kekecewaan ke Pemerintah
![Survei Prabowo Tergerus, Gerindra: Imbas Kekecewaan ke Pemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/06/62eea1f5d88aff47f2badf9167c66a43.jpg)
HASIL survei terbaru dari Indikator Politik yang menyebut elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Capres mengalami penurunan. Partai Gerindra mengganggap wajar hasil survei tersebut karena banyak ekspektasi yang mungkin tidak bisa dilakukan oleh Prabowo pada situasi pandemi ini dalam posisi dia sebagai bagian dari pemerintahan.
Menurut Gerindra kekecewaan masyarakat pada pemerintah karena kurang maksimal mengatasi pandemi Covid-19 terimbas pada tergerusnya elektabilitas Prabowo.
"Pak Prabowo kan di pemerintahan, situsi pandemi begini pasti banyak ekspektasi yang belum bisa terpenuhi dan wajar kalau ada yang kecewa," kata Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Habiburokhman kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (8/7).
Dikatakan Habiburakhman, dalam situasi pandemi Covid-19, beban rakyat makin berat sementara pemerintah juga punya keterbatasan untuk bertindak maksimal. "Termasuk di negara maju seperti Amerika saja banyak yang tidak puas dengan kinerja pemerintahnya atasi pandemi, itu sangat manusiawi," ungkapnya.
Namun dia menegaskan, saat ini pihaknya tidak mau ambil pusing dengan hasil survei Capres. "Bagus lah kalau tertinggi, tapi saat ini kami gak mau larut dengan hasil survey pilpres, kami fokus kerja maksimal layani rakyat saja," tukasnya.
Bagi dia hasil survei seperti itu merupakan dinamika. "Ada naik dan turun ya wajar saja. akan kami jadikan masukan memperbaiki kinerja," pungkasnya.
Diketahui dalam survei Indo Barometer, Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melesat di tengah penanggulangan pandemi virus korona covid-19. Sebaliknya, elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan eks Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menurun dibanding survei Februari 2020.
Survei nasional ini dilakukan pada 16-18 Mei 2020 terhadap 1.200 responden dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020. Burhanuddin mengatakan temuan ini muncul ketika responden dihadapkan dengan pertanyaan tertutup terhadap 14 nama. (OL-4)
Terkini Lainnya
Jika Paksa Beli Eurofighter Bekas, Menhan Potensial Langgar UU
Survei: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Kalahkan AHY dan Anies
Diminta Jadi Jubir Rakyat, Dahnil: Saya Bangga Temani Prabowo
Kader Gerindra Ingin Prabowo Nyapres lagi di 2024
Jokowi Minta Prabowo Kembangkan Industri Pertahanan
Gerindra Serius Majukan Komika Marshel Widianto di Pilkada Tangsel
Usung Rico-Zaki, Nasdem dan Gerindra Koalisi di Pilkada Medan
Gerindra: Akan ada Kejutan di Pilkada Jakarta
Relawan Konsolidasi Kawal Andra Soni di Pilgub Banten
Koalisi 7 Partai Resmi Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024
Pilgub Jawa Tengah masih Saling Bidik
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap