Gatot Dinilai Gagal Paham soal Bintang Mahaputera
![Gatot Dinilai Gagal Paham soal Bintang Mahaputera](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/11/636159d221e00392a86ba38aaccb794a.jpg)
JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dinilai gagal paham soal penganugerahan Bintang Mahaputera. Gatot disebut lupa membedakan pemberian berdasarkan personal dan jabatan.
“Dia dapat penghargaan karena jabatan yang diemban. Bukan karena prestasi, bukan karena orangnya, melainkan jabatannya. Itu dilupakan Gatot,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk Diundang Istana, Mantan Panglima ke Mana?, kemarin.
Ray mengatakan Gatot sejatinya bukan pada posisi memilih menerima atau menolak. Penghargaan itu memang menjadi tradisi bagi siapa pun yang menjabat Panglima TNI.
“Siapa pun yang duduk di situ (Panglima TNI) pasti akan menerima (penghargaan).”
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding, menilai ada adu strategi politik antara istana dan Gatot. Kedua pihak samasama meluncurkan sikap strategis terkait dengan penolakan itu.
“Itu ujian kecanggihan politik Gatot dan kenegarawanannya. Sebaliknya langkah strategis (juga) diambil istana,” kata Karding.
Karding menilai Gatot ingin menunjukkan ketegasan sebagai oposan pemerintah. Langkah itu disebut sebagai manuver Gatot meraup simpati publik untuk melaju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Gatot (melaju di Pilpres) 2024 masih mungkin. Jadi, beliau berpikir politis itu hal sangat wajar,” ujar anggota Komisi I DPR itu.
Sementara itu, istana juga mengambil langkah strategis. Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan anugerah itu tetap bakal dikirim kepada Gatot kendati tak hadir saat penyerahan.
“Alasan tidak datang (ke istana) karena covid-19 bisa dibuat. Tapi nanti kalau dikirim, kita lihat, diterima atau enggak. Ini jadi babak baru,” tutur Karding.
Menolak halus
Politikus PKS M Nasir menilai ketidakhadiran Gatot sebagai bentuk penolakan secara halus. Sikap Gatot disebut telah melalui pertimbangan yang matang.
“Kesimpulannya menolak secara halus dengan tidak menghadiri penganugerahan,” Nasir.
Ia menilai Gatot mengalami pergumulan batin untuk memutuskan tidak hadir dalam acara penganugerahan itu. Gatot juga diyakini telah berkonsultasi kepada rekan-rekan dan orang terdekatnya soal sikap yang dia ambil.
“Tidak mudah Gatot mengambil keputusan itu. Apa yang dilakukan pasti sudah dipikirkan.”
Bahkan, kata Nasir, Gatot sudah mempertimbangkan efek ketidakhadirannya. Misalnya muncul reaksi publik baik dari sisi positif atau negatif. (P-1)
Terkini Lainnya
Ubah Nasib lewat Pendidikan
Metro TV dan Monash University, Indonesia Teken MoU di Bidang Pendidikan
Berikan Manfaat Kesehatan bagi Karyawan, Metro TV Gelar Donor Darah
Menyelami Sepak Terjang Pak Menkes
Hangat Kasih Seorang Ayah
Memaknai Arti Hidup saat Berada di Ujung Maut
Dapat Tanda Kehormatan, Presiden FIFA: Kehormatan Bagi Saya
Jokowi Beri Bintang Jasa Pratama ke Presiden FIFA Gianni Infantino. Ini Alasannya
Gianni Infantino Pakai Peci saat Diberi Kehormatan Bintang Jasa oleh Jokowi
Ini Nama 18 Tokoh yang Mendapat Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi
Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit Terima Bintang Jasa Utama
Luhut Terima Bintang Darjah Utama Bakti Cemerlang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap