Komisi IV DPR Minta Pemerintah Cari Solusi Konkret Persoalan Pupuk
![Komisi IV DPR Minta Pemerintah Cari Solusi Konkret Persoalan Pupuk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/93f683150a9156ff2b942e85ba66594d.jpg)
KABUPATEN Pandeglang memiliki potensi yang cukup luas di sektor pertanian. Namun, seperti daerah lainnya di Indonesia, sektor pertanian di daerah yang dipimpin Bupati Irna Nurlina tersebut tak luput dari berbagai persoalan.
Persoalan itu di antaranya terkait kelangkaan pupuk, sulitnya petani untuk mengakses Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) melalui Kartu Tani hingga alat mesin pertanian (alsintan) yang masih belum mencukupi.
Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni menjelaskan, khusus persoalan pupuk, masih menjadi problematika yang dihadapi sektor pertanian. Pemerintah pun diminta untuk mencari solusi konkret atas hal itu.
“Sebetulnya kunci dari kesuksesan produksi dan produktifitas pertanian itu kan di samping dari sisi irigasi, pupuk juga jadi kunci utama dalam rangka mewujudkan produksi dan produktivitas pertanian yang tinggi,” ucapnya saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR Ri ke Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (24/9).
Melihat kondisi tersebut, Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu merasa pemerintah perlu memberikan support atau bantuan kepada para petani agar dapat meningkatkan produksinya.
“Kepada Dirjen (Kementerian Pertanian) terkait agar bisa memberikan bantuan alsintan, benih ikan dari KKP, serta bantuan-bantuan lain yang mungkin kami nilai dan kami rasa perlu diberikan kepada petani,” tuturnya.
Tak serta merta melihat pentingnya bantuan untuk petani khususnya di Kabupaten Pandeglang, Nur’aeni menilai bahwa keterbatasan anggaran dari kementerian dan para stakeholder dikarenakan adanya recofusing anggaran selama pandemi Covid-19 menjadi kendala dalam pemberian bantuan kepada petani.
Legislator dapil Banten II itu merasa hal tersebut erat kaitannya dengan kuantitas bantuan yang diberikan.
“Programnya sebetulnya ada, tapi keterbatasan inilah menjadi kendala. Kita mendorong juga, ke depan kalau Covid-19 segera berlalu, diharapkan para mitra kami dalam melakukan penyusunan rencana bisa kembali normal, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dari program-program yang digulirkan nanti seperti pada alsintan, benih ikan, bibit maupun pupuk,” harap Nur’aeni. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Ketua KPU Terlibat Kasus Asusila, Puan Maharani : Masalah Serius Harus Dievaluasi
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
KPU Tunggu Keppres Pemberhentian Hasyim untuk Tentukan Ketua Definitif
DPR Didorong Gelar Pansus Usut Dugaan Skandal Impor Beras
Formappi: Ruang Sidang DPR Sepi Potret Malasnya Anggota DPR Bekerja
KPK Buka Penyelidikan Kasus Korupsi, Seret Anggota DPR RI dan BPK
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap