BEM PTAI Minta Publik Jangan Mau Dipecah Belah oleh Fitnah TNI Disusupi PKI
![BEM PTAI Minta Publik Jangan Mau Dipecah Belah oleh Fitnah TNI Disusupi PKI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/4dec1d17de24e8e46a64ce9e3105d066.jpeg)
BADAN Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (BEM PTAI) bersilaturahmi dengan Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman di Mako Kostrad, Jakarta, Rabu (29/9). Pertemuan ini membahas pelbagai tema kebangsaan hingga penanganan Covid-19. Diketahui, jumlah BEM PTAI ada 87 universitas di seluruh Indonesia.
Sekjen BEM PTAI Yayan Septiadi mengatakan, pertemuan itu membahs soal isu PKI yang kerap dihembuskan setiap menjelang 30 September oleh pihak tertentu.
"Kami tabbayun kepada Bapak Dudung Abdurachman mengenai adanya isu di luar seperti TNI disusupi PKI. Bagi kami sebagai kalangan intelektual isu tersebut tidak masuk akal dan masyarakat sudah cerdas. Kalau ada yang ngomong TNI disusupi PKI pernyataan ngawur dan tidak jelas. Kami langsung mengunjungi ke sana untuk melihat museum bahwa nilai-nilai sejarah masih utuh," ujarnya, Rabu (29/9).
Dia mengatakan fitnah TNI disusupi PKI merupakan pembodohan masyarakat. Semua masyarakat mengetahui TNI menjalankan sumpah prajurit Sapta Marga dan memegang teguh ideologi Pancasila, Negara kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
"Semua orang juga tahu sejarah G 30 S PKI, tidak mungkin TNI disusupi PKI. Pernyataan seperti ini pembodohan masyarakat," katanya.
Menurut dia, saat TNI sudah solid dan bersinergi dengan Polri jangan dipecah belah oleh siapapun. TNI dan Polri adalah pengayom serta selalu melindungi rakyat.
"TNI adalah tentara rakyat jadi untuk rakyat dan oleh rakyat jangan dipecah belah dengan isu murahan. Bangsa Indonesia ini sedang melaju dan ingin tumbuh menjadi negara besar," tegasnya.
Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menuding ada penyusupan yang dilakukan PKI ke dalam tubuh TNI. Tudingan ini merujuk pada video pendek yang memperlihatkan hilangnya diorama penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Jakarta. Tudingan itu sudah dibantah langsung oleh Letjen Dudung Abdurachman. Dudung membantah anggapan yang menyebut penarikan tiga patung tersebut berarti Kostrad melupakan sejarah pemberontakan G30S/PKI.
Adapun pembongkaran tiga patung di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, sesuai permintaan sang penggagasnya. Pangkostrad ke-34 Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution merupakan penggagas tiga patung itu. (Ant/OL-8)
Terkini Lainnya
Anies Menapaktilasi Kediaman Sang Kakek, Kenang Ruang Persembunyian dari PKI
Hentikan Perpanjangan Dendam Masa Lalu
Warga NTT Dihebohkan Unggahan Gambar Palu Arit
Ini Isi Tap MPRS tentang Pembubaran PKI
Keturunan PKI tidak Bisa Ikut Seleksi Prajurit TNI, Panglima: Dasar Hukumnya Apa?
Isu PKI, Mainan Politik Kelompok yang tak Kreatif
Optimalisasi Lahan Pertanian Kostrad di Sukabumi Tingkatkan Produktivitas
Bantu Ketahanan Pangan, Pangkostrad Mulai Penanaman Perdana Padi di Subang
Kostrad Bangun 20 Titik Air Bersih Tersebar di Wilayah Kepulauan Bangka Belitung
Pangkostrad Dampingi Kasad Kunjungi Yonif Raider 323/BP Divif 1 Kostrad
Viral! Diserbu Ribuan Orang, Ibu Ida Dayak Batalkan Pengobatan Alternatif
Enesis Group Bagikan 1000 Healty Kit kepada Prajurit Kostrad
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap