Kejagung Sebut Korupsi Garuda Terjadi di Zaman Emirsyah Satar
JAKSA Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah memastikan dugaan korupsi di PT Garuda Indonesia (persero), yang diusut pihaknya terjadi saat perusahaan tersebut dipimpin Emirsyah Satar.
Menurut Febrie, dalam waktu dekat, ia akan mengadakan gelar perkara atau ekspose besar.
"Minggu depan maju ke ekspose besar di saya khusus Garuda. Yang jelas usul naik penyidikan, tapi kita bahas dulu nanti, kita lihat nanti," katanya di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta, Selasa (11/1) malam.
Baca juga: Garuda Dukung Kejagung Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat ATR 72-600
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir bertandang ke Kejagung untuk bertemu Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Dalam pertemuan itu, Erick menyerahkan data dan laporan audit investigasi BPKP terkait pengadaan sewa pesawat ATR 72-600.
Febrie masih enggan mengungkap kerugian keuangan negara dalam kasus tersebut. Selain karena masih dalam penyelidikan, hasil audit BPKP yang diserahkan oleh Erick juga perlu disinkronisasikan oleh jaksa penyelidik.
"(Kerugian negara) Masih dibahas. Selain itu kan di sini juga ada penyelidikan. Temuan BPKP lagi disinkronkan dengan teman-teman (jaksa)," tandasnya.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menjelaskan korupsi di Garuda terjadi karena mark up penyewaan pesawat yang didasarkan pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2009-2014.
Setidaknya, Garuda melakukan pengadaan 50 unit pesawat ATR 72-600 yang terdiri dari pembelian 5 unit pesawat dan penyewaan 45 unit pesawat. Selain itu, Garuda juga menyewa 12 unit dan membeli enam unit pesawat CRJ 1000. (OL-1)
Terkini Lainnya
Kepulangan Jemaah Haji Kloter 5 Makassar yang Pesawatnya Sempat Terbakar Disambut Hangat
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Kasus Korupsi Pesawat CRJ-1000, Eks Dirut Garuda Dituntut 8 Tahun Penjara
Ini Klarifikasi Garuda Indonesia Soal Penyesuaian Jadwal Pemulangan Jemaah Haji
Garuda Kembali Delay, Gus Muhaimin: Jemaah Haji Kecewa Berat!
Rupiah Melemah, Pemerintah Didesak Revisi Aturan Tarif Pesawat
KPK Sebut Jika Tangkap Jaksa, Kejagung Tutup Pintu Koordinasi
Pimpinan KPK Akui Gagal Berantas Korupsi
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
KPK Periksa Pengusaha Batu Bara Said Amin Terkait Sumber Dana Mobil Rita Widyasari
Komisi III DPR RI Setuju dengan Jokowi agar KPK Usut Bansos Covid-19
Polda Sumbar Ungkap Dugaan Korupsi Senilai Rp 4,9 Miliar
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap