Indonesia Dinilai Setengah Hati Lindungi Laut Natuna Utara dari Tiongkok
![Indonesia Dinilai Setengah Hati Lindungi Laut Natuna Utara dari Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/da33092ad9f2ce2c6ad65df6efb7293e.jpg)
PEMERINTAH dinilai masih setengah hati dalam melindungi Laut Natuna Utara (LNU) dari klaim Tiongkok. Sebab antarlembaga pun masih berbeda pendapat dalam mengambil pilihan kebijakan dalam merespons persoalan tersebut.
"Respons kita ketika mendapatkan masalah di LNU masih terbatas dan sikap antarlembaga pun jalan sendiri-sendiri," kata Peneliti Senior dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Evan A Laksamana pada webinar bertajuk Meneropong Manuver China di Laut Natura Utara, Rabu (9/3).
Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Transparansi Komisi Yudisial
Ia mengatakan Tiongkok berupaya mengklaim LNU dengan sejumlah dalih. Negeri Tirai Bambu juga enggan duduk bersama Indonesia untuk mencari keputusan final mengenai batas wilayah di Laut Cina Selatan yang berbatasan dengan LNU.
Evan menilai, tujuan Tiongkok tersebut untuk mendapatkan pengakuan atas LNU. Strategi ini akan dengan mudah berhasil jika elite negeri ini mengikuti jurus yang dikeluarkan negara yang dipimpin Xi Jin Ping.
"Kalau ada elite kita soal konsep itu dan disetujui, Tiongkok akan memiliki hak di Natuna. Meskipun memiliki hubungan ekonomi yang luas dengan Tiongkok, Indonesia harus ajeg dalam menjaga LNU," paparnya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia tidak boleh terombang-ambing dengan klaim Tiongkok di LNU. Kemudian respons terhadap strategi yang dilancarkan Tiongkok pun mesti lebih kuat.
Sejauh ini, kata dia, Indonesia hanya menanggapi gejolak di LNU dengan kebijakan usang yang selalu diulang. Itu seperti menarik nelayan ke LNU, patroli rutin dan lainnya.
"Tapi kita tidak punya antisipasi konflik. Opsi kita selalu melaksanakan hal sama dan tidak menggunakan opsi yang lain," ujarnya.
Evan menjelaskan Indonesia seharusnya memiliki tujuan utama yang diperjuangkan secara berkesinambungan yakni memastikan LNU diakui Tiongkok. "Maka Indonesia harus meminta Tiongkok duduk bersama untuk mendapatkan batas wilayah yang final," terangnya.
Ia mengakui proses tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Contohnya Indonesia dan Filipina membutuhkan 15 tahun untuk menyepakati batas laut kedua negara.
Baca juga: Polisi Tetapkan Doni Salmanan Sebagai Tersangka
Sambil menunggu negosiasi untuk mendapatkan keputusan final dengan Tiongkok, Indonesia mesti bekerja sama dengan negara-negara di ASEAN.
"Tujuannya guna memerangi berbagai pelanggaran di wilayah masing-masing seperti penangkapan ikan ilegal. Pasalnya, salah satu strategi Tiongkok melebarkan luas wilayah lautnya di Laut Cina Selatan dengan cara pengerahan nelayan," pungkasnya. (Cah/A-3)
Terkini Lainnya
KLHK dan Bakamla Gagalkan Penyelundupan Kayu Ilegal di Laut Banda
Pengungsi Rohingya, Bakamla: Musuh Saja Harus Kita Tolong
Skor Indeks Keamanan Laut Nasional Meningkat
Kronologi Bakamla Tangkap Kapal Tanker BBM Ilegal Senilai Rp4,6 Triliun di Natuna
Indonesia Sita Kapal Tanker Iran Diduga Berisi Minyak Mentah Ilegal
Bakamla dan TNI AL Halau Tanker asal Marshall Masuk Selat Malaka
TNI AL Ungkap Kondisi Kontak KRI dengan Kapal Asing di Natuna Utara
Kemendikbud Ristek Lepas Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024
Langkah TNI AL Perkuat Keamanan Laut Diapresiasi
Oknum TNI AL di Makassar Tembak 2 Warga yang Berkonflik, 1 Orang Meninggal Dunia
Dokter TNI AL Bantu Persalinan Darurat di Kapal Penumpang Manado-Tahuna
Kemensos Distribusikan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Ruang
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap