Wacana Penundaan Pemilu Rentan Disusupi Agenda Terselubung
![Wacana Penundaan Pemilu Rentan Disusupi Agenda Terselubung](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/03/d1d3899a5e593dba58d862b046fb1097.jpg)
INDEKS Demokrasi Indonesia dikhawatirkan akan mengalami penurunan drastis apabila elite politik terus menyuntikkan kepentingan pribadi ke dalam kebijakan publik, tidak terkecuali perihal diadakannya pemilu secara reguler.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Public Virtue Miya Irawati, saat menjadi pembicara pada konferensi pers berjudul “Demokrasi Konstitusional Terancam: Korupsi Masa Jabatan Kepresidenan”.
Munculnya pernyataan terkait penundaan Pemilu 2024 dengan alasan tidak adanya anggaran, pandemi, maupun elektabilitas petahana yang tinggi merupakan logical fallacy yang inkonstitusional.
Miya menegaskan ide penundaan pemilu sangat berbahaya dan rentan disusupi agenda pemberian wewenang bagi MPR untuk mulai menyusun Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).
"Motif perpanjangan masa jabatan Presiden pun dinilai berakar pada ketamakan akan kekuasaan yang perlu segera dihentikan," ujar Miya.
Baca juga: Farhan Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024, Jangan Sampai Amanat Reformasi Dikorbankan
Sementara itu, Sosiolog Tamrin Amal Tomagola mengemukakan adanya isu penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden adalah bagian dari operasi politik oligarki Partai Politik dan Istana.
"Penting kita sadari bahwa proyek IKN di Kalimantan sedang mengalami kekurangan dana akibat mundurnya beberapa investor, termasuk Softbank," ungkapnya.
"Perpanjangan jabatan ini dapat menjadi ajang “bagi jatah” antar para elite politik," imbuhnya.
Namun, lanjut Tamrin, hal ini tidak seharusnya menghambat dijalankannya mandat konstitusi untuk Pemilu.
“Ini bisa mengakibatkan chaos politik. Sedikit-sedikit akan mengamandemen konstitusi,” tegas Tamrin.
Di sisi lain, Ketua PP Muhammadiyah bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas juga menilai situasi politik saat ini perlu ada respons kritis dari elemen masyarakat sipil. Menurutnya, tidak ada alasan sama sekali untuk mengamandemen konstitusi dan menunda pemilu.(OL-5)
Terkini Lainnya
BP Tapera Ikut Arahan Menteri PU-Pera Soal Penundaan Penarikan Iuran
Moeldoko Beri Sinyal Penerapan Iuran Tapera Mundur, Tak Jadi 2027
Pelatih Bali United: Penundaan Liga 1 Pengaruhi Fokus dan Fisik Pemain
PDIP Minta KY Investigasi Hakim terkait Putusan Penundaan Pemilu
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Isu Penundaan Pemilu Hanya Permainan Elite Politik
Upaya Perpanjangan Jabatan Presiden dan Penundaan Pemilu 2024 Harus Dilawan
PDIP Imbau Demo Mahasiswa Jangan Salah Alamat
Perintah Jokowi Larang Menteri Bahas Penundaan Pemilu Diapresiasi
Wacana Perpanjangan Periode Presiden Dinilai Alihkan Isu IKN
Taat Konstitusi, Gerindra Tolak Penundaan Pemilu 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap