Ada Kabar TKA Tiongkok Diberikan KTP-E untuk Pemilu 2024, Dirjen Dukcapil Hoaks Lama Dikulik Kembali
![Ada Kabar TKA Tiongkok Diberikan KTP-E untuk Pemilu 2024, Dirjen Dukcapil : Hoaks Lama Dikulik Kembali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/6f19c5c49204cd1e7418ebe1510ee2c7.jpg)
DIREKTUR Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan berita terkait tenaga kerja asing asal Tiongkok yang diberikan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-E), merupakan isu lama yang dikulik kembali.
Ia membantah isu yang menyebut WNA tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok sudah mulai dibuatkan KTP warga negara Indonesia (WNI) dengan nama palsu untuk disiapkan pada agenda Pemilu 2024.
Menurut Zudan, sesuai Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 jo UU No. 24 Tahun 2013 tentang Admininistrasi Kependudukan, WNA yang punya Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP) yang bisa diberikan KTP-E.
"Jadi syaratnya sangat ketat, harus punya KITAP yang diterbitkan oleh Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM baru diterbitkan KTP-el oleh Dinas Dukcapil," kata Dirjen Zudan dikutip dari akun Tiktok @zudanariffakrulloh, Selasa (31/5)
Baca juga : Honor Petugas KPPS Naik Jadi Rp1,5 Juta
Zudan juga mengungkapkan jumlah WNA yang mengurus KTP-E dari basis data Dukcapil Kemendagri kurang lebih 13.056 ribu WNA. Sehingga jumlahnya tidak sampai jutaan.
Ia mengatakan ada 10 negara asal WNA yang paling banyak punya KTP-E, berturut-turut Korea Selatan, Jepang, Australia, Belanda, Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, India, Jerman, dan Malaysia.
"Ada 10 negara yang warganya paling banyak punya KTP-el, yakni WNA asal Korsel yang jumlahnya 1.227 orang. WNA asal Jepang 1.057, Australia 1.006, Belanda 961, Tiongkok (China) 909, AS sebanyak 890, Inggris 764, India 627, Jerman 611 dan Malaysia 581. Sisanya dari berbagai negara lain," urai Zudan. (OL-7)
Terkini Lainnya
Investigasi Pascakebakaran Tungku Smelter masih Berlangsung
Bertambah, Korban Jiwa Akibat Ledakan Pabrik Smelter di Morowali jadi 14 Orang
Ledakan di Pabrik Smelter di Morowali, Ini Profil PT ITSS
TKA asal Tiongkok Menjamur, Timnas Amin Kritik Luhut
Anies Tegaskan Tak Boleh ada Pekerja Asing Ilegal di Indonesia
Tiga Pekerja Tambang asal Tiongkok Tewas di Kotabaru-Kalsel
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Asosiasi Dorong Pemerintah Setop Impor TPT dari Tiongkok
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Ditjen Bina Adwil Eksplorasi Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Penanggulangan Kebakaran di Guangzhou
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap