Wakil Ketua Umum Partai Garuda Tantang Buruh Benar-Benar Mogok Nasional
![Wakil Ketua Umum Partai Garuda Tantang Buruh Benar-Benar Mogok Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/09753177d6162369a7161f8e5fc39391.jpg)
WAKIL Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi menanggapi seruan organisasi buruh dan Partai Buruh untuk mogok kerja secara nasional. Partai Buruh diminta merealisasikan janji dan ancaman mereka selama ini.
"Saya malah senang dan menantang para buruh, yang menjadi pengikut organisasi buruh dan partai buruh, untuk merealisasikan hal itu. Jangan hanya bacot gede nyalinya gak ada," kata Teddy dalam keterangan resmi, Jumat (17/6)
Teddy menilai ketika mogok nasional dilaksanakan, sudah tentu buruh akan dianggap mengundurkan diri. Hal itu sudah diatur di UU Ketenagakerjaan.
Baca juga: Temuan BPK Soal Kartu Prakerja Tak Tepat Sasaran, Ini Respons Buruh
"Saya menyerukan, ini waktunya para pengusaha untuk bersih-bersih, siap-siap membuka lowongan kerja, mencari buruh yang mau kerja saja. Karena ketika mereka melakukan mogok nasional, maka, sesuai dengan aturan ketenagakerjaan, otomatis para buruh itu mengundurkan diri," tambahnya.
Ia menilai jika ancaman itu hanya gertakan sambal saja, sudah bisa ditakar bahwa itu adalah omong kosong belaka.
"Saya mengajak semua elemen masyarakat secara serentak menantang para pengikut organisasi buruh dan Partai Buruh untuk melakukan mogok kerja. Jika mereka tidak melakukan mogok kerja, serukan bahwa anggota organisasi buruh dan Partai Buruh adalah para pengecut yang takut kelaparan," jelasnya.
Ia pun meminta para buruh jangan mau diperalat untuk kepentingan elite buruh karena hanya memenuhi ambisi dan tujuan politik elite tersebut.
"Buruh yang lain jangan mau dipolitisasi oleh Partai Buruh dan organisasi buruh. Karena, cara-cara seperti ini malah menjerumuskan buruh. Jangan biarkan cara-cara seperti ini terus berlanjut di negara ini. Buruh itu menjadi berjuang untuk keluarga, jangan mau dimanfaatkan untuk menjadi pejuang organisasi dan Partai Buruh. Karena ketika buruh dan keluarganya kesusahan, Organisasi dan Partai Buruh tidak akan pernah menjamin dan membantu kehidupan para buruh," tutupnya. (RO/OL-1)
Terkini Lainnya
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Rakyat Israel Tuntut Mundur Netanyahu
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
Ancaman Mogok Kerja Dokter Korea Terbesar karena Perselisihan Reformasi Medis
Ribuan Pasien di Korsel Masih Terbengkalai Akibat Mogok Kerja Nasional Dokter
Korea Selatan Perintahkan Dokter yang Mogok kembali Bekerja
Pasien di Korea Selatan Khawatir Menjelang Pemogokan Satu Hari Dokter
Pengatur Lalu Lintas Udara Prancis Mogok, Mengancam Kekacauan Penerbangan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap