Mendagri Sebut Pemekaran Papua untuk Percepat Pembangunan
![Mendagri Sebut Pemekaran Papua untuk Percepat Pembangunan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/ace20b13acc6ee5f9cf09c332129eec8.jpg)
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengklaim, pemekaran Provinsi Papua merupakan sebuah upaya untuk melakukan percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Tingkat I antara Komisi II DPR RI dengan pimpinan DPD RI, dan Mendagri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6)
“Pemekaran ini bertujuan tidak lain untuk mempercepat pembangunan, dan kita semua ingin agar kesejahteraan rakyat Papua, terutama Orang Asli Papua (OAP) akan meningkat dengan cepat juga dengan adanya pemekaran ini,” ungkap Tito.
Tito membeberkan, letak geografis yang luas dan medan yang sulit menjadi tantangan dalam proses pembangunan.
Tak hanya itu, masalah birokrasi yang panjang juga kerap menjadi hambatan dalam pembangunan di Papua. “Dengan dimekarkannya menjadi tiga provinsi, diharapkan dapat memperpendek birokrasi dan mempermudah berbagai urusan,” ujar mantan Kapolri itu.
Tito mengemukakan, pemekaran wilayah bukanlah hal baru di negeri ini. Sebelumnya, melalui pemekaran wilayah, beberapa daerah terbukti menjadi lebih mandiri dengan kemampuan fiskal yang memadai untuk melakukan pembangunan, tanpa tergantung pada transfer pusat.
Bahkan, lanjut Tito, beberapa daerah hasil pemekaran yang dinilai sukses. Misalnya saja Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara-Tengah.
Bahkan, provinsi ini menjadi salah satu dari empat daerah yang pertumbuhan ekonominya positif pada saat pandemi Covid-19.
Tito melanjutkan, pemekaran wilayah juga bukan hal baru di Papua. Sejak dimekarkan dan berdirinya Provinsi Papua Barat, berbagai capaian positif pembangunan semakin terlihat jelas.
Belum lagi beberapa daerah yang sebelumnya tertutup dan cenderung terisolasi menjadi semakin terbuka sejak dimekarkan.
“Papua juga dimekarkan dengan adanya provinsi baru, Papua Barat, dan kita melihat hasil yang positif. Kita melihat pembangunan ditandai dengan IPM yang menaik, daerah-daerah yang tadinya terisolasi, semua menjadi terbuka, menjadi terjadi percepatan, Pegunungan Arfak yang dekat Manokrawi, daerah terisolir yang sekarang terbuka,” pungkasnya. (OL-8)
Terkini Lainnya
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Wapres Kawal Pemekaran Papua Sebagai Agenda Strategis
Kepulauan Riau Setuju Lepas Natuna dan Anambas. Ada Apa?
Jokowi: Pemekaran Wilayah Papua untuk Percepat Pelayanan dan Pembangunan
Tuntaskan Polemik Kepemilikan 4 Pulau Aceh-Sumut, Mahasiswa Hadirkan Solusi
Lembaga Masyarakat Adat Biak Dukung Pemekaran Provinsi Papua
Ini Alasan Ketua Adat Anim Ha Papua Dukung Daerah Otonomi Baru
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap