DPR Diminta Tunda RUU Sisdiknas Masuk Prolegnas Prioritas 2022
![DPR Diminta Tunda RUU Sisdiknas Masuk Prolegnas Prioritas 2022](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/7bfcfdc1e26990b32502fb495410fd91.jpg)
AKTIVIS pendidikan meminta DPR RI untuk menunda RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) masuk ke dalam Program Legislasi Nasional Tahun (Prolegnas) Prioritas 2022.
Proses penyusunan RUU Sisdiknas dinilai tidak transparan, terburu-buru dan dikerjakan di ruang gelap. Serta, tidak melibatkan ahli dari berbagai bidang. Padahal, RUU Sisdiknas ini didesain menggabungkan tiga UU sekaligus, yaitu UU Sisdiknas, UU Pendidikan Tinggi dan UU Guru dan Dosen, serta 23 UU yang harus terintegrasi.
Aktivis pendidikan dari Vox Populi Institute Indra Charismiadji meminta DPR berpihak kepada rakyat. “Jangan main-main dengan pendidikan dan jangan membahasnya di ruang gelap, tanpa melibatkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan. DPR harus berani tegas menunda masuknya RUU Sisdiknas ke dalam prolegnas,” pungkasnya, Sabtu (27/8).
Baca juga: PAUD Jadi Penentu Keberhasilan Pendidikan Anak di Masa Depan
Selama ini, lanjut Indra, proses pembahasan RUU Sisdiknas sama sekali tidak transparan. Para pemangku kepentingan hanya diminta datang untuk absensi dan mendengarkan paparan. Praktik penyusunan RUU Sisdiknas seperti hantu yang bekerja sendirian di ruang sunyi.
“Prosesnya sangat tidak transparan dan tidak melibatkan publik secara lebih bermakna dan mewakili seluruh Indonesia. Prosesnya tidak bisa hanya dibahas di Jakarta,” imbuhnya.
Menurut dia, RUU Sisdiknas ini diawali dengan penyusunan peta jalan (Road Map) atau Grand Design Pendidikan Nasional. Road Map yang disusun dan dibuat oleh Panitia Kerja Nasional yang mewakili berbagai elemen dari seluruh nusantara sebelum membahas RUU Sisdiknas.
Hal ini telah dibahas berulang kali dalam rapat Komisi X DPR. Pandangan yang senada juga disampaikan Presiden Joko Widodo saat menerima delegasi Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) di Istana Negara beberapa waktu lalu. Presiden tidak ingin lagi setiap ganti menteri ganti kurikulum.
Baca juga: PB IDI Keluarkan SK untuk Satgas Cacar Monyet
“Grand design ini tidak ada, lalu RUU Sisdiknas ini mengacu ke mana, mau membahas apa, bagaimana arah dan tujuannya. Sebelum membuat aturan, kita harus tahu dulu apa yang akan kita buat. Sayangnya semua berada di ruang gelap. Tidak jelas, tidak konkret," tutur
Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan NU Circle Ahmad Rizali meminta masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan bidang pendidikan ikut bergerak menolak RUU Sisdiknas masuk prolegnas dan disahkan diam-diam.
“Masyarakat tidak boleh tinggal diam. Para mahasiswa tidak boleh berpangku tangan. Saatnya mahasiswa menyuarakan pentingnya peta jalan sistem pendidikan nasional, agar kita semua memiliki landasan dan acuan bagaimana pendidikan nasional di masa depan," kata Ahmad.(OL-11)
Terkini Lainnya
Ketua KPU Terlibat Kasus Asusila, Puan Maharani : Masalah Serius Harus Dievaluasi
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
KPU Tunggu Keppres Pemberhentian Hasyim untuk Tentukan Ketua Definitif
DPR Didorong Gelar Pansus Usut Dugaan Skandal Impor Beras
Formappi: Ruang Sidang DPR Sepi Potret Malasnya Anggota DPR Bekerja
KPK Buka Penyelidikan Kasus Korupsi, Seret Anggota DPR RI dan BPK
Pengamat: Revisi UU MD3 Sulit Bergulir
Revisi UU MD3 untuk Fasilitasi Kepentingan Pihak Tertentu
Airlangga Hartarto Pastikan Golkar tidak Ingin Revisi UU MD3 dan tidak Ingin Rebut Kursi Ketua DPR
Revisi UU MD3 Masuk Prolegnas 2024
Soal Revisi UU Peradilan Militer, Komisi I DPR Tunggu Inisiatif Pemerintah
UU TNI Masuk Prolegnas, 7 Prajurit TNI Tarik Permohonan Uji Batas Usia Pensiun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap