visitaaponce.com

Ini Isu Politik yang Paling Banyak Direspons Warganet dari Studi LAB45

Ini Isu Politik yang Paling Banyak Direspons Warganet dari Studi LAB45
Big data soal isu politik(Dok. LAB45)

BIG Data Laboratorium Indonesia 2045 (LAB45) menunjukkan isu tiga periode masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), penundaan pemilihan umum (pemilu) dan perpanjangan perpanjangan masa jabatan presiden adalah isu politik yang paling banyak dibincangkan warganet (netizen) sepanjang 2022.

Dari data yang dikumpulkan dari perbincangan dunia maya, 80 hingga 90% netizen menolak wacana presiden tiga periode, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Isu penolakan tiga periode sendiri tidak hanya berasal dari klaster kontra pemerintah, tapi terlihat akun-akun yang selama ini menjadi pendukung Jokowi juga menolak wacana ini,” kata Analis Utama Big Data LAB45 Diyauddin di Jakarta, Jumat (30/12).

Diyauddin menuturkan, dalam temuan LAB45, di penghujung 2022 wacana penundaan pemilu dikaitkan dengan resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi pada 2023.

Akun-akun oposisi atau kontra pemerintah, sambungnya, mencurigai narasi resesi atau krisis ekonomi akan digunakan kelompok tertentu sebagai argumentasi untuk memuluskan wacana penundaan pemilu.

“Di penghujung 2022, wacana penundaan pemilu dikaitkan dengan narasi resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi di tahun 2023. Akun-akun oposisi atau kontra pemerintah mencurigai bahwa narasi resesi atau krisis ekonomi akan digunakan oleh kelompok tertentu sebagai argumentasi untuk memuluskan wacana penundaan pemilu,” katanya.

Baca juga : Jokowi : Perppu Cipta Kerja untuk Memberi Kepastian Investor

Ia menambahkan, selain menangkap isu tentang perpanjangan masa jabatan presiden, Big Data juga menangkap sentimen negatif cukup tinggi selama 2022. 

Adapun isu yang direspons secara negatif dari netizen di antaranya terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), kelangkaan minyak goreng, polemik Undang-Undang Omnibuslaw-Cipta Kerja (Ciptaker) hingga Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP).

Dari sisi pendengung (buzzer), buzzer dari berbagai kalangan juga turut aktif dalam merespons isu-isu yang ada, seperti klaster pro pemerintah, klaster partai oposisi, klaster aktivis, dan klaster kelompok spektrum ideologi kanan konsevatif.

Tak hanya itu, Big Data juga melihat eksposur tertinggi figur politik yang dibicarakan berasal dari politisi yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan.

Tercatat, nama Anies Baswedan, Erick Thohir, Mahfud MD, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo selalu disebut-sebut dalam perbincangan di dunia maya. Keempat nama tersebut, kecuali Mahfud MD, selalu dikaitkan dengan isu capres dan cawapres 2024.

“Prediksi kami untuk 2023 isu penundaan pemilu masih akan menjadi perhatian warganet. Disusul dengan isu resesi/krisis ekonomi global yang kemungkinan berdampak negatif pada ekonomi nasional. Dan hal-hal terkait pemilu 2024 yang kemungkinan akan menunjukkan polarisasi di media sosial,” tandas Diyauddin. (RO/OL-7) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat