Ada Masalah Apa Jokowi dan PDIP Ini Kata Adian Napitupulu
![Ada Masalah Apa Jokowi dan PDIP? Ini Kata Adian Napitupulu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/0def5aed774cafc6d1d6be4505468337.jpg)
POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, mengungkapkan sumber masalah yang menyebabkan ketegangan antara keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.
Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP itu mengatakan, persoalan Jokowi dengan PDIP dipicu tidak dikabulkannya permintaan memperpanjang masa jabatan presiden hingga tiga periode.
"Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," kata Adian dalam keterangannya, Rabu, 25 Oktober 2023.
Baca juga : Ini Jawaban Jokowi Ditanya Hubungan dengan PDI Perjuangan
Menurut Adian, PDIP menolak permintaan tersebut karena tidak ingin mengkhianati konstitusi. PDIP ingin menjaga konstitusi karena terkait dengan keselamatan bangsa dan negara serta rakyat Indonesia.
"Kemudian ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi. Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," ucap Adian saat diwawancara oleh salah satu TV nasional.
Baca juga : Relasi Megawati-Jokowi Dinilai Sudah Seperti Patah Arang
Adian tak masalah bila ada yang marah karena PDIP menolak penambahan masa jabatan tiga periode. PDIP berusaha menjaga konstitusi.
"Tetapi memang untuk menjaga konstitusi. Sederhana aja,” ucap Adian.
Mantan aktivis 98 itu mengaku tidak antipati dengan Jokowi. Ia hanya sesalkan adalah perubahan Jokowi yang begitu cepat terhadap PDIP.
Padahal, lanjut dia, partai banteng moncong putih itu sudah memberi segalanya untuk Jokowi dan keluarganya. Mulai dari menjadi wali kota Surakarta dua periode, gubernur DKI Jakarta, dan presiden dua periode.
“Ada sejarah begini, dulu ada yang datang minta jadi wali kota dapat rekomendasi, minta rekomendasi, dikasih. Minta lagi dapat rekomendasi, dikasih lagi. Lalu minta jadi gubernur, minta rekomendasi dikasih lagi. Lalu minta jadi calon presiden, minta rekomendasi dikasih lagi. Kedua kali dikasih lagi. Lalu ada lagi minta untuk anaknya dikasih lagi. Lalu ada diminta untuk menantu lalu dikasih lagi. Banyak benar," ucap Adian. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Kristiyanto Diminta Taat Hukum
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Megawati, Ganjar, dan Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende
Singgung Sikap Politik PDIP, Projo: Jangan Jadi Oposisi Setengah Hati
Megawati Sebut Pariwisata Bali Tak Terkontrol, Ini Kata Wayan Koster
Jokowi Enggan Komentari Kritikan Megawati
Elite PDIP Nilai Andika Lebih Tepat Maju di Pilgub Jawa Tengah
KPK Ogah Jelaskan Kaitan Buku Hasto PDIP dengan Kasus Harun Masiku
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Pengaruhi Kasus Harun Masiku
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng
Andika Perkasa Diprioritaskan PDIP Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap