Pembebasan Pilot Susi Air, Polri Kendala Sinyal Komunikasi
![Pembebasan Pilot Susi Air, Polri: Kendala Sinyal Komunikasi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/aec22a2f6992022feca6d973205fbdd3.jpg)
POLRI menyatakan pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya terkendala masalah sinyal telekomunikasi.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan kendala utama yang menyebabkan komunikasi lamban berjalan adalah kondisi sinyal yang buruk.
"Memang yang menjadi kendala utama karena di daerah Lanny Jaya itu sinyal kan susah, jadi kalau mau berhubungan (komunikasi) harus mencari titik tertentu yang bisa menjangkau komunikasi," kata Dedi, Jumat (3/3).
Pembebasan Kapten Philips, ucap Dedi, saat ini masih menggunakan pendekatan soft approach walaupun terhitung telah disandera selama tiga minggu.
"Jadi itu, meskipun sudah tiga minggu (pilot Susi Air disandera) tapi upaya soft approach," imbuhnya.
"Artinya komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB masih diutamakan dulu dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu," tuturnya.
Baca juga: Tokoh Agama Papua Dukung Pembebasan Pilot Susi Air
Dedi juga memastikan kondisi Kapten Philips dalam kondisi yang baik. Hal tersebut dapat dipastikan berdasarkan hasil komunikasi yang terus dilakukan dengan pihak KKB.
"Kondisi terakhir dalam minggu ini dari Pemda memastikan kondisi pilot dalam kondisi baik," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens yang membawa lima penumpang dari Timika, Selasa (7/2) pagi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan pihaknya terus mencari Captain Philips Max Marthin, pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru. Polri juga bekerja sama dengan TNI.
"Polri dan TNI serta stakeholders lain terus melakukan pencarian tersebut, masih dalam proses pencarian. Nanti kalau apakah itu sudah ditemukan, kita pasti sampaikan," kata Ramadhan di Gedung Bareskrim Polri, Jumat (10/2).(OL-5)
Terkini Lainnya
Muhammadiyah Sarankan Pembebasan Pilot Susi Air Dilakukan Non-Militer
Menko Polhukam Upayakan Pendekatan Agama untuk Bebaskan Pilot Susi Air
PP Muhammadiyah Dukung Rencana Pelibatan Tokoh Agama untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Kapolda Papua Tegaskan Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Terus Dilakukan
Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot
1 Prajurit TNI yang Diduga Tengah Membebaskan Pilot Susi Air Kembali Ditemukan Meninggal Dunia
Anggota TNI Ditembak KKB di Yahukimo
Polisi Tembak Mati Ajudan Pimpinan KKB, Terduga Pembakar Bangunan Sekolah di Paniai
Komandan KKB Papua Wilayah Dokoge-Paniai, Petrus Pekei, Ditangkap
3 Situasi Rawan Intai Pelaksanaan Pilkada 2024
Polri Tegaskan Tetap Sebut Komplotan Kriminal di Papua KKB
Kembali Berulah, KKB Papua Bakar SD Negeri Inpres Pogapa di Intan Jaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap