DPR Minta Bulog dan Bapanas Percaya Diri Terhadap Produksi Dalam Negeri
![DPR Minta Bulog dan Bapanas Percaya Diri Terhadap Produksi Dalam Negeri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/3802fbbae4acab46cb97c450a075bf35.jpg)
ANGGOTA Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Andi Akmal Pasluddin meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk percaya diri terhadap kemampuan petani dalam negeri yang berhasil meningkatkan produksi. Dengan demikian kebijakan rencana impor beras bisa dibatalkan.
"Kita harus percaya diri panen kita cukup. Masalahnya adalah ketidakmampuan penyerapan beras dalam negeri sehingga jalan pintasnya adalah impor. Ini yang jadi masalah," ujar Andi Akmal, Selasa (4/4).
Menurutnya, DPR dan Kementan akan merasa gagal kalau semua program kerja yang dilakukan ujungnya adalah impor. Andi Akmal mengaku kecewa karena target penyerapan bulog sebesar 1,5 juta dijawab dengan rencana impor 2 juta ton.
Baca juga: Penen Raya Kok Impor, Pengamat Minta Bulog Evaluasi Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton
"Kalau hanya impor saya kira tidak perlu orang pintar. Jangan sampai Kementan ini jadi bulan-bulan karena dianggap tidak kerja. Jadi apa gunanya Bapanas kalau hanya fokus pada hilirnya. Sementara petaninya menderita," katanya.
Andi Akmal Kemudian menyinggung pengalaman impor pada tahun 2018. Waktu itu, beras yang didatangkan dari luar negeri terbuang percuma karena panen raya terus bertambah melimpah ruah. Apalagi, kata dia, 2 juta ton yang direncanakan bukan angka yang sedikit.
Baca juga: Fraksi Nasdem: Panen Raya Padi Melimpah, Impor Beras Keputusan Salah Kaprah
"2 juta itu angka yang sangat besar, Pak. 2018 dulu itu kita impor 2 juta ton tetapi ternyata disposal karena beras dalam negeri melimpah," ujar Andi.
Karena itu, Andi Akmal meminta agar Kementan meyakinkan Bapanas dan Bulog bahwa beras hasil produksi dalam negeri dalam posisi cukup. Karena itu perlu dilakukan penyerapan secata besar-besaran. "Kementan perlu meyakinkan Bapanas atau Bulog untuk menggalakan program penyerapan," tegasnya. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Bulog Indramayu Pastikan Persediaan Beras Aman
Kepala Bapanas dan Kabulog Bulog Dilaporkan ke KPK Imbas Demurrage Beras
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Denda Beras Bulog Rp350 M
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Tuding Cuaca, Presiden Jokowi Dinilai tidak Memberi Solusi atas Kenaikan Harga Beras
Data Harga Bulog dan Bapanas Berbeda, Hermanto: Perlu Tata Niaga Pangan yang Baik
Sukses Kembang Biakkan Komodo, Kebun Binatang Surabaya Jadi Kebanggaan Warga Jatim
Jangan Hanya Impor, Legislator Dorong Bulog Tingkatkan Diversifikasi Serapan Varietas Beras Lokal
Marak Hobi Pelihara Satwa Liar, Komisi IV Nilai Perlu Adanya Kebijakan Hukum Tegas
Kunjungan ke Kaltim, Komisi IV Bahas Kesiapan Pangan Bagi IKN
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap