visitaaponce.com

Prabowo dan Yusril Bahas Koalisi Besar untuk Pemilu 2024

Prabowo dan Yusril Bahas Koalisi Besar untuk Pemilu 2024
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.(Antara)

PERTEMUAN Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yuzril Ihza Mahendra sore ini akan membicarakan rencana terbentuknya koalisi besar.

Anggota Fraksi Gerindra Habiburokhman mengatakan PBB merupakan partai yang mendukung Prabowo pada 2014 sehingga pada pertemuan hari ini juga akan membicarakan dukungan termasuk rencana koalisi besar.

"Pak yusril sahabat beliau PBB juga sahabat kami di 2014, PBB pendukungnya Pak prabowo. Jadi kita ini sama-sama sedang membahas wacana koalisi besar," ujarnya saat ditemui, Kamis (6/4).

Baca juga : Yusril akan Bertandang ke Kediaman Prabowo Sore Ini

Wacana koalisi besar sangat mungkin terbentuk karena menjadi salah satu solusi situasi saat yang ecara global punya tantangan besar seperti perang di Rusia, persaingan Amerika China dan tantangan besar lainnya.

"Ini memerlukan persatuan. Persatuan ini harus dicontohkan oleh para elit jadi kalau bisa ada koalisi yang besar daripada koalisi yang saat ini lebih efektif juga pemilunya lebih efisien"

Baca juga : Prabowo tidak Larang Sandiaga Uno Pindah ke PPP

Dalam pertemuan nantinya kemungkinan juga akan membicarakan calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Prabowo yang menjadi usul Yuzril. Meski begitu Gerindra sambung dia akan membicarakan hal tersebut dengan PKB sebagai parpol koalisi saat ini .

"Jadi semua aspirasi, kita ada aspirasi kalau dari kami Pak Prabowo capres, kaalau dari PBB Pak Yusril cawapres, dari PKB juga ada. Nanti sama-sama kita bicarakan. Kalau Gerindra tentu adabnya kami terikat dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan PKB capres dan cawapres kami harus dibicarakan oleh dua orang tersebut," paparnya.

Sistem proporsional tertutup

Dia memaparkan kedua parpol juga akan bicara tentang kemungkinan sistem proposional tertutup dan solusinya. Partai Gerindra tetap berpendirian sistem pemilihan legislatif terbuka karena bangsa ini sangat majemuk dan merupakan hak rakyat yang sangat susah payah didapatkan.

"Iya kita juga bicara, ada beda-beda dikit boleh saja. Tapi bagaimana kita cari solusi ke depan secara bersama. Enggak ada masalah. Mungkin ada yang perbedaan yang bisa diluruskan, ada yang enggak juga tidak masalah," tukasnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat