visitaaponce.com

Anggota TNI Tewas di Papua, Pemerintah Dinilai Belum Serius Tangani KKB

Anggota TNI Tewas di Papua, Pemerintah Dinilai Belum Serius Tangani KKB
Prajurit TNI berjaga saat pemasangan prasarana publik di Papua(Dok. Puspen TNI)

MANTAN Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Sulaiman Ponto menilai pemerintah Indonesia tidak serius menangani pemberontak di Papua

Dengan tambahan 9 korban jiwa dari prajurit TNI, kekerasan dan teror yang terus dilakukan Kelompok Kekerasan Bersejata (KKB) itu harus segera dilawan dengan operasi militer.

"Ini akibat kita hanya menganggap mereka sebatas pelanggar kriminal saja (KKB). Padahal mereka sesungguhnya adalah Disident Armed Forces yang harus dilawan oleh Government Armed Forces (TNI) melalui Operasi Militer," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (16/4).

Baca juga : Kronologi Gugurnya Prajurit TNI Pratu Arifin Saat Bertugas Mencari Pilot Susi Air

Sulaiman mengatakan, sudah sejak lama dia meminta penanganan terhadap KKB dilakukan secara serius. Operasi Militer memang perlu dilakukan untuk menghentikan kekerasan dan teror yang terus dilakukan pemberontak tersebut. Apalagi kejahatan yang dilakukan KKB memang sudah termasuk pelanggaran HAM.

"Sudah lama aku bilang bahwa harus laksanakan opsmil," tegasnya.

Baca juga : Pencarian Pilot Susi Air, Panglima TNI Perintahkan Jangan Ragu Ambil Tindakan

Sebelumnya, dilaporkan bahwa terjadi penyerangan KKB terhadap anggota TNI di Kabupaten Nduga, Papua. Penyerangan tersebut menyebabkan 9 anggota TNI tewas. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat