TNI Berkoordinasi dengan Selandia Baru Terkait Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air
TNI menyatakan pihaknya terus menjalin komunikasi secara intens dengan perwakilan Selandia Baru terkait upaya penyelamatan pilot Susi Air Phlips Mark Methrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Selandia Baru kan ada perwakilannya di sini yang selalu koordinasi dengan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan),” terang Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, di Papua, Selasa (18/4).
Yudo menerangkan pihak Selandia Baru mempercayakan sepenuhnya penanganan penyelamatan pilot Susi Air kepada TNI.
Baca juga : Satu Anggota KKB Pembakar Susi Air Ditangkap
Maka dari itu, kata Yudo, pasukannya akan terus mencari keberadaan pilot Susi Air. Yudo juga terus melakukan pendekatan-pendekatan ke tokoh masyarakat di Papua.
“Ini tugas kita bersama, jadi tidak saya langsung semata-mata kita serang. Posisinya masih kita cari, jadi kita tidak bisa diam saja. Kita mencari terus kok,” tegasnya.
Baca juga : Presiden: Penyelamatan Pilot Susi Air Harus sangat Hati-hati
Adapun TNI memastikan akan mengubah pola penanganan menjadi siaga tempur untuk operasi penyelamatan pilot Susi Air Phillips Mark Methrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono menjelaskan bahwa pola penanganan siaga tempur berarti para personel tidak perlu ragu-ragu dalam melakukan operasi.
Namun, Julius tetap menggarisbawahi bahwa pasukannya tetap melaksanakan soft approach (pendekatan lunak) untuk menangani KKB.
“Detail tidak mungkin kami jelaskan. Karena itu berkaitan dengan taktik strategi operasi,” jelas Julius.
Ditingkatkannya penanganan penyelematan pilot Susi Air menjadi siaga tempur dikarenakan adanya serangan dari KKB yang menyebabkan satu prajurit bernama Pratu Miftahul Arifin tewas tertembak dan terjatuh dalam jurang, pada Sabtu (15/4).
“Yang pasti personel tidak perlu ragu-ragu, di wilayah yang sudah ditentukan, personel harus tahu mana yang siaga tempur, mana yang masih dengan pola lama pendekatan dengan hukum humanis,” tambahnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Timnas Voli Pantai Indonesia Melaju ke Semifinal AVC Beach Volleyball Continental Cup
Ario Bayu: Kecintaan pada Seni Peran Terinspirasi dari Sekolah di Selandia Baru
Chumbawamba Tolak Penggunaan Lagu oleh Politisi Selandia Baru
TIm U-17 Korsel dan Meksiko Masih Berharap Lolos
Di tengah Duka Penembakan, Selandia Baru Cetak Sejarah di Piala Dunia Wanita 2023
Binus School Serpong Memenangi KIWI Challenge 2022
Muhammadiyah Sarankan Pembebasan Pilot Susi Air Dilakukan Non-Militer
Menko Polhukam Upayakan Pendekatan Agama untuk Bebaskan Pilot Susi Air
PP Muhammadiyah Dukung Rencana Pelibatan Tokoh Agama untuk Bebaskan Pilot Susi Air
Kapolda Papua Tegaskan Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Terus Dilakukan
Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Alot
1 Prajurit TNI yang Diduga Tengah Membebaskan Pilot Susi Air Kembali Ditemukan Meninggal Dunia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap