visitaaponce.com

TNI Jangan Khawatir Operasi Siaga Tempur tak Akan Sasar Daerah Sipil

TNI: Jangan Khawatir Operasi Siaga Tempur tak Akan Sasar Daerah Sipil
Kapuspen TNI Laksamanan Muda Julius Widjojono(AFP/Adek Berry )

TNI menyatakan agar masyarakat Indonesia tak perlu khawatir terkait operasi siaga tempur yang dipilih TNI untuk menyelamatkan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono menuturkan bahwa pasukannya tak akan mengaktifkan mode siaga tempur ketika berada di wilayah warga sipil. Pasukan hanya aktif dengan mode siaga tempur saat berada di wilayah rawan yang terdapat KKB di Papua.

“Operasi siaga tempur ini makin tajam dan terukur, jangan khawatir, tidak akan menyasar daerah sipil,” tegas Julius kepada Media Indonesia, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: TNI Masih Cari 1 Prajurit yang Hilang Saat Bentrok dengan KKB

Adapun sebelumnya TNI mengonfirmasi bahwa korban jiwa akibat penyerangan KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menjadi empat prajurit, termasuk Pratu Miftahul Arifin. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman dalam keterangannya mengatakan, keempat jenazah prajurit itu telah dievakuasi pada Rabu (19/4).

“Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI-Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata Herman dalam keterangan resminya, Rabu (19/4).

Baca juga: TNI : Peningkatan Siaga Tempur Hanya Dilakukan di Daerah Rawan

Selain Pratu Miftahul, jenazah tiga prajurit lain yang ditemukan antara lain Pratu I, Pratu K, dan Prada S. Tiga tambahan jenazah itu merupakan prajurit yang hilang setelah kontak tembak antara Satgas Yonif Raider 321 dengan KKB di Mugi.

"Saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kab. Mimika," jelasnya. (Ykb/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat