DPR Laporkan Kasus Richard Mille ke Kapolri untukDitindaklanjuti
![DPR Laporkan Kasus Richard Mille ke Kapolri untuk Ditindaklanjuti](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/4ced9fd5bf946e8324c4765d9758728e.jpg)
ANGGOTA DPR RI Komisi III dari Fraksi Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan kasus Richard Mille yang diadukan Tony Sutrisno kepadanya di DPR saat rapat kerja (raker) pada 13 April 2023
"Kemarin raker tentang program dan anggaran. Tapi saat break sudah saya sampaikan. Akan di-follow-up," kata politikus Partai Demokrat tersebut kepada wartawan, Selasa (25/4).
Kasus yang dimaksud adalah persoalan penipuan dan pemerasan yang menimpa Tony Sutrisno.
Tony Sutrisno Alami Kerugian Rp 77 Miliar
Pada Juni 202, pihak Tony Sutrisno mengadukan kasusnya ke pihak kepolisian dengan kerugian Rp 77 miliar akibat penipuan dan penggelapan jam tangan Richard Mille yang dibelinya.
Baca juga: Beredar Diagram Pemerasan oleh Petinggi Kepolisian, Tony Sutrisno: Saya Dukung Kapolri Bersih-Bersih Polri
Sebelumnya, Tony memesan jam itu pada 2019 dengan sistem pre-order serta dibayarkan lunas dan seharusnya sudah diterima pada 2021 lalu.
Namun hingga kini, pihak Tony belum mendapatkan dua arloji tersebut bahkan tidak ada itikad baik dari pihak Richard Mille Jakarta.
Setelah kehilangan puluhan miliar rupiah karena jam tangan yang diidamkan hilang rimbanya.
Lapor ke Polisi dan Diperas
Pengusaha muda tersebut mengadukan kasusnya ke polisi. Alih-alih ditangani, Tony justru diperas miliaran rupiah dengan janji kasusnya diselesaikan.
Baca juga: Beredar Isu Pemerasan Petugas di Bandara, Ini Keterangan Bea Cukai
Merasa ‘sudah jatuh tertimpa tangga’, pihak Tony yang sudah dizalimi oleh perusahaan Richard Mile Jakarta, kecewa ketika dirinya diperas untuk penyelesaian aduannya.
Tony Sutrisno tak terima dengan pemerasan tersebut dan mengadukannya ke sejumlah pihak, khususnya ke Propam Polri terkait tindakan kedua oknum tersebut.
Hingga pada 23 Februari 2022, pihak kepolisian merespons aduan Tony dan dua oknum tersebut yaitu Kombes Rizal Irawan dan Aria Wibawa sudah dihukum demosi karena terbukti bersalah.
Putusan itu sendiri telah dikeluarkan oleh Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri.
Baca juga: Kompolnas Tunggu Jawaban Kapolri Soal Kasus Pemerasan dalam Perkara Richard Mille
Rizal Irawan yang didemosi 5 tahun justru mendapat potongan menjadi 1 tahun hukuman. Hal ini membuat Tony tak puas.
Kapolri Diminta Turun Tangan
Heroe Waskito selaku kuasa hukum Tony Sutrisno korban pemerasan polisi, meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turun tangan atas kasus ini
"Kapolri tidak bisa diam, sebab orang-orang di sekitarnya justru berusaha merongrong citra kepolisian," kata Heroe Waskito.
Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan merasa kasus ini harus segera diselesaikan karena akan menurunkan wibawa kepolisian.
Baca juga: Bripka Madih Laporkan Kabid Humas PMJ ke Divisi Propam Polri
Hinca mengatakan bahwa belakangan ini polisi tengah disorot oleh publik karena ada masalah terkait integritas personelnya.
Pertama ada problem besar dalam internal polri, dan itu berkaitan dengan integritas personil polrinya," kata Hinca kepada wartawan beberapa waktu lalu
Karena itu Hinca mengutarakan kasus Richard Mille tersebut kepada Kapolri saat break Rapat Kerja (Raker) DPR-Polri. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Diduga Tertipu Bupati, Pengusaha Lapor ke Polisi
Tertipu Pendaftaran Polwan, Laporan Carlim belum Ditindaklanjuti Polri
Video Porno, Jual-Beli Ginjal dan Mario Dandy Jadi Kasus Paling Menonjol Tahun 2023
Benjamin Netanyahu Diminta Mundur
Polda Metro Jaya Buru Christopher yang Tipu Jessica Iskandar Rp9,8 Miliar
Kenali Lima Ciri Penipuan Atasnamakan Bea Cukai Jelang Libur Tahun Baru
Kejagung Belum Bisa Panggil Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie: Dia Masih Sakit
Inspiratif, Tiga Perempuan Penerima The Most Inspiring Women Award 2024
Usung Visi Majukan Dunia Usaha di Jakarta lewat Hipmi
Pengusaha Rental Minta Polres Jaktim Usut Tuntas Penggelapan Mobil Burhanis
PIP Gelar UMi Youthpreneur 2024
Menjadi Agregator Pelaku Usaha, UMKM Bidang Kecantikan Didorong Terus Bertumbuh
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap