visitaaponce.com

Jelang Pemilu 2024, Polri Ingatkan Masyarakat Bijak Gunakan Media Sosial

Jelang Pemilu 2024, Polri Ingatkan Masyarakat Bijak Gunakan Media Sosial
Ilustrasi(Medcom)

TAHAPAN Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebentar lagi akan dimulai. Polri langsung mewanti-wanti masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial.

"Jadi, kami mengimbau kepada masyarakat terutama menjelang Pemilu untuk berhati-hati," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/5).

Polri menyebut hoaks terkait Pemilu 2024 mulai bertebaran di media sosial. Salah satunya kabar adanya kebocoran data hasil pesta demokrasi tersebut di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: KPU Banyumas Cermati Caleg Bekas Napi

Adi menjelaskan kabar tersebut hoaks. Masyarakat diharap tidak terpengaruh, apalagi sampai tersulut emosi.

"Cerdas dalam menggunakan media sosial, pastikan medsos dimanfaatkan ke hal-hal yang positif," ujar Adi.

Imbauan ini dimaksudkan untuk semua kalangan. Sebab, kata Adi, orang berpendidikan tinggi pun bisa tersulut emosi jika terpancing komentar di media sosial.

Baca juga: PPP Klaim KIB tak Goyah, Masih Guyub dan Rukun

Dia mencontohkan komentar ancaman pembunuhan kepada kelompok Muhammadiyah yang dilontarkan peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin. Sekelas peneliti sekalipun bisa berurusan dengan hukum jika salah menuliskan di ruang maya tersebut.

"Ya mungkin kita semua enggak nyangka, seseorang yang memiliki keilmuan dan terpilih menjadi salah satu peneliti, kata-katanya itu seperti orang yang tidak berpendidikan menghalalkan darah sampai mengancam, nah inilah seorang BRIN saja bisa terjebak," ucap Adi.

Karenanya, Polri meminta masyarakat mulai bijak memilah informasi jelang Pemilu 2024. Sebab, komentar maupun unggahan tidak akan bisa dihapus jika sudah dimasukkan ke media sosial.

"Salah satu yang tidak bisa dihilangkan adalah jejak digital ya, sekali kita berbuat tidak akan hilang, jadi hati-hati, bijak bermedia sosial," tutur Adi. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat