visitaaponce.com

Istri Kerap Pamer Barang Mewah, Kekayaan Kabareskrim Polri Jadi Sorotan YLBHI

Istri Kerap Pamer Barang Mewah, Kekayaan Kabareskrim Polri Jadi Sorotan YLBHI
Unggahan YLBHI tentang Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.(IG YLBHI)

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyebut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto patut dicurigai. Salah satunya karena istrinya gemar pamer harta kekayaan atau flexing.

“Harta Kekayaan Kepala Bareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto patut mendapat sorotan,” tulis akun Instagram @yayasanlbhindonesia dan @sahabaticw dikutip Senin (22/5).

Hal ini lantaran berkaitan dengan kabar istri Komjen Agus Andrianto yang kerap memamerkan gaya hidup mewah, seperti memiliki tas dengan harga fantastis hingga liburan ke luar negeri.

Baca juga: Selain Wagub Lampung, Walkot Pangkalpinang dan Sekda Jatim Juga Dipanggil KPK Terkait LHKPN

“Sebab istrinya diketahui kerap memamerkan gaya hidup mewah seperti tas puluhan juta hingga liburan ke luar negeri,” tulisnya dalam keterangan.

“Padahal dalam laporan hartanya diketahui kekayaan Agus Andrianto pada tahun 2016 hanya mencapai 1,6 Miliar,” kata YLBHI.

Selain itu, YLBHI juga menyebut Komjen Agus tercatat melaporkan harta kekayaannya ke KPK sebanyak tiga kali.

Baca juga: KPK Sebut Wagub Lampung Berjanji Penuhi Panggilan Pemeriksaan LHKPN

Sementara berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2017, setiap pejabat tinggi Polri diwajibkan untuk melaporkan LHKPN kepada KPK.

“Kepatuhan atas pelaporan LHKPN ini setidaknya mengindikasikan Agus Andrianto menutupi kekayaan dan sumber pendapatannya,” lanjutnya.

Di sisi lain, YLBHI juga mengatakan Komjen Agus sempat dikaitkan dengan kasus dugaan penerimaan gratifikasi pertambangan batu bara ilegal yang menyeret nama Ismail Bolong.

Tak hanya Komjen Agus, belakangan ini Istrinya juga kerap disebut sebagai salah satu pemilik saham di PT. Ferolindo Mineral Nusantara.

“Menyisiri LHKPN pejabat Polri merupakan kegiatan untuk mewujudkan transparan di institusi Polri. Kami mengajak publik bersama sama melakukan pemantauan LHKPN,” sambungnya.

“Ini data bersama Tim ICW, PBHI, AJI, ICJR, YLBHI, KontraS,” kata Ketua YLBHI, M Isnur kepada Media Indonesia saat dikonfirmasi.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat