Bermunculan Tawaran Paket Hoaks ke Peserta Pemilu 2024
KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyoroti munculnya berbagai lembaga konsultan pemenangan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu diungkapkan Hasyim dalam Seminar Nasional yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta), Selasa (23/5). Dia bahkan membeberkan beberapa lembaga itu, ada yang menawarkan 'paket hoaks' untuk bisa memenangkan kliennya.
"Saya kira kalau yang berinteraksi aktif dengan situasi persaingan politik, munculnya lembaga konsultan pemilu, konsultan pemenangan pilkada. Itu (mereka) sering kali dalam proposal-proposal yang ditawarkan kepada kandidat ada tawaran, 'Pakai hoaks tidak?'," papar Hasyim di depan sivitas akademika UIN Jakarta, Selasa (23/5).
Baca juga: Polri Bentuk Tim Cegah Hoaks Jelang Pemilu 2024
"Kalau pakai hoaks, biayanya sekian. Kalau enggak pakai hoaks, biayanya bisa berkurang," imbuhnya.
Hasyim menyebut pemilu di Indonesia sebenarnya relatif aman dari serangan kekerasan fisik. Tapi, kekerasan verbal, seperti menggunakan hoaks, masih cukup masif.
Baca juga: Tim Cegah Hoaks Bentukan Kapolri Dinilai Tidak Urgent dan Kurang Efisien
"Ini fakta yang tidak bisa kita pungkiri dan kita bantah. Nah ini yang kemudian jangkauan pada pihak yang gunakan kekerasan sebagai instrumen pemenangan pemilu dan pilkada susah dijangkau," lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Hasyim pun meminta seluruh peserta pemilu 2024 untuk menghindari hal-hal tersebut, karena akan berdampak buruk pada masyarakat.
"Kepemimpinan yang efektif itu adalah keteladanan. Jadi kalau pemimpin-pemimpin politik kesana kemarin bicara soal jangan sebar hoaks, jangan sebar fitnah, tetapi pada saat bersamaan melakukannya itu kan jadi gak efektif kepemimpinannya," tutur Hasyim.
Disebutnya, harus ada niat yang kuat dari diri para pemimpin untuk tidak terlibat dalam penyebaran hoaks dan fitnah. Dia pun mengingatkan kepada para peserta pemilu 2024, bahwa mereka merupakan panutan bagi masyarakat.
"Oleh karena itu mereka harus mulai dari diri sendiri, bahwa dalam kehidupan sosial kita ini kan salah satu tujuan kita berbangsa ini kan mencerdaskan kehidupan bangsa. Ya kalo yang disebar berita-berita hoaks, fitnah dan berita bohong ini gimana kita mau mencerdaskan kehidupan bangsa," jelasnya.
Siaran yang Sehat
Sementara itu di sisi lain, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Evri Rizqi Monarshi menyebutkan, memasuki Pemilu 2024, pihaknya akan terus berupaya untuk menyajikan siaran yang sehat kepada masyarakat di tahun pemilu ini.
“Sesuai dengan amanat Undang-Undang penyiaran bahwa memang masyarakat harus mendapatkan siaran yang sehat. Kami tentu akan berupaya untuk menghadirkan siaran pemilu lebih sehat dan masyarakat bisa terinformasi lebih tepat dan akurat, berimbang, proporsional tidak memihak pada calon peserta pemilu manapun," jelas Evri.
Dia pun meminta kerjasama dengan seluruh masyarakat bila dikemudian hari ditemukan pelanggaran dalam penyiaran, diharapkan masyarakat dapat melaporkan kejadian tersebut ke KPI Pusat.
"Tentunya KPI tidak bisa bekerja sendiri, artinya kami juga mengharapkan masyarakat bisa bekerja sama bersama kami jika memang ada siaran yang didiuga melakukan pelanggaran terkait penyiaran pemilu dan dapat kemudian melaporkan kepada kami, KPI Pusat," tukasnya. (Rif/Z-7)
Terkini Lainnya
Siaran yang Sehat
Kawasan Asia Pasifik Masih Jadi Incaran Perusahaan Multinasional
WNA Australia Dideportasi setelah Ketahuan Bisnis Jasa Konsultan Ilegal
Sanggahan Atas Konsultan Hukum Sebut Akuisisi SBS Sumsel Sesuai Aturan
Konsultan Komunikasi Inke Maris Luncurkan Brand Impact dan Imagine
Frank Wormuth Jadi Konsultan Pelatih Timnas U-17, Ini Alasan PSSI
Aplikasi Tnos Mudahkan Publik Dapat Akses Pelayanan Hukum
Asosiasi P2MI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Termakan Hoaks Soal MSG
Literasi Digital Dorong TNI Capai Visi Misi “PRIMA”
Hasto Dicecar 4 Pertanyaan Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Berita Bohong
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Hari Ini
Perlu Keterampilan Digital, Remaja Diimbau Berhati-hati Gunakan Media Sosial
Masyarakat Diminta Berhati-Hati Sikapi Hoaks Bromat di Air Minum dalam Kemanasan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap