visitaaponce.com

KPU Dorong Masyarakat tak Golput saat Pemilu 2024

KPU Dorong Masyarakat tak Golput saat Pemilu 2024
Mural mengajak masyarakat untuk tidak golput(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

ANGGOTA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mendorong masyarakat untuk tidak menjadi golongan putih atau golput dan menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024. KPU, katanya, juga memberikan edukasi kepada pemilih muda bahwa pesta demokrasi lima tahunan sekali itu juga bukan untuk orang tua saja.

"Yang pasti KPU mendorong agar bagaimana hak memilih yang dipunyai setiap orang yang punya hak pilih, 17 tahun ke atas atau orang yang sudah menikah sebelum 17 tahun, atau orang yang tidak dicabut hak memilih dan dipilihnya, itu menggunakan hak pilih," kata Afif di Jakarta, Rabu (31/5).

Menurut Afif, pihaknya mengerahkan segala upaya agar partisipasi masyarakat dapat maksimal saat Pemilu 2024. Ia menyebut upaya mendorong semua potensi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya merupakan tugas KPU.

Baca juga: Sistem Proporsional Tertutup Bisa Memicu Tingginya Angka Golput

"Kita harus menjelaskan teman-teman muda bahwa pemilu atau politik itu bukan punya orang tua saja, pemilu ini juga punya anak muda," tandasnya.

Dalam acara Gerakan Cerdas Memilih yang diselenggarakan Radio Rakyat Indonesia (RRI), Afif mengungkap jumlah calon pemilih pada Pemilu 2024 sebanyak 204 juta jiwa. Dari angka tersebut, lebih dari setengahnya merupakan kelompok pemilih muda dengan 106 juta pemilih.

Baca juga: MUI: Memilih Pemimpin di Pemilu 2024 Adalah Bagian Ajaran Agama

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sempat merilis temuan bahwa persentase pemilih golput pemilihan presiden pada Pemilu 2019 lalu sebesar 19,24%. Angka itu menurun jika dibanding pada Pilpres 2014 yang mencapai 30,42%. (Tri/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat