Survei Y-Publica Gerindra Berpeluang Salip Elektabilitas PDIP
![Survei Y-Publica: Gerindra Berpeluang Salip Elektabilitas PDIP](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/752532b9c67e71ea3ba1bbb3f0e68f01.jpg)
KURANG dari setahun lagi menuju gelaran Pemilu 2024, persaingan sejumlah partai mulai memanas. Temuan survei Y-Publica menunjukkan kenaikan signifikan elektabilitas Gerindra hingga berpeluang untuk menyalip PDIP yang masih berada pada posisi unggul.
Baca juga:Dukungan Jokowi kepada Prabowo Bukan Hal Aneh
Dalam survei yang digelar Februari 2023, elektabilitas Gerindra masih sebesar 11,7 persen, lalu melonjak pada awal April 2023 menjadi 14,4 persen, dan kini mencapai 15,8 persen. PDIP anjlok dari 19,2 persen (Februari 2023) menjadi 16,8 persen (April 2023), lalu naik tipis menjadi 17,3 persen.
“Meskipun masih unggul, PDIP terancam disalip elektabilitasnya oleh Gerindra yang mengalami tren kenaikan secara signifikan,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono lewat keterangan yag diterima, Kamis (1/6).
Baca juga: AHY: Buzzer Merajalela, Misinya Menghancurkan Lawan Politik
Menurut Rudi, turunnya elektabilitas PDIP tidak terlepas dari penolakan oleh Ganjar dan sejumlah tokoh PDIP terhadap kehadiran timnas Israel pada Piala Dunia U20 di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, PDIP melancarkan manuver dengan mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar yang semula dijadwalkan pada Juni 2023 menjadi sehari sebelum Lebaran. “Strategi itu berhasil menaikkan kembali elektabilitas PDIP, meskipun hanya terangkat sedikit,” paparya.
Secara formal, Presiden Joko Widodo yang juga kader PDIP diwajibkan untuk mendukung pencapresan Ganjar, bahkan Jokowi bahkan hadir dalam deklarasi di Batutulis. “Tetapi sikap Jokowi dalam Musra relawan menunjukkan arah dukungan Jokowi tersebar ke sejumlah nama,” tandasnya.
Isyarat datang dari kedua putra Jokowi, yaitu Kaesang yang mengenakan kaos bergambar Prabowo, hingga Gibran yang bersama relawannya menerima kunjungan Menteri Pertahanan itu di Solo.
“Endorsement Jokowi terhadap Prabowo memberikan efek elektoral terhadap Gerindra, berupa lonjakan elektabilitas,” tandas Rudi.
ia menambahkan, sikap keras Jokowi untuk cawe-cawe dalam pilpres yang jika ditafsirkan sebagai dukungan kuat terhadap Prabowo berpotensi terus mendongkrak kenaikan.
Cawe-cawe Jokowi juga diprediksi berdampak terhadap kekuatan oposisi yang hendak mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Demokrat yang masih berada pada peringkat tiga besar mengalami koreksi elektabilitas, kini di bawah 10 persen, tepatnya 9,7 persen.
PKS juga melemah elektabilitasnya menjadi 4,6 persen, sedangkan Nasdem masih harus berjuang di bawah parliamentary threshold, hanya sebesar 3,0 persen. Partai-partai lain masih mencari posisi baru dalam dinamika yang ada, seperti Golkar (8,5 persen), PKB (7,3 persen), dan PSI (5,7 persen). Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berupaya merapat ke kubu Gerindra-PKB dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Dua partai anggota KIB lainnya mengambil sikap yang berbeda, yaitu PPP (2,6 persen) dan PAN (1,8 persen). Partai-partai lainnya adalah Perindo (1,6 persen), Gelora (1,0 persen), dan Ummat (0,7 persen). Lalu ada PBB (0,6 persen), Hanura (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen). Garuda dan Partai Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 19,5 persen.
Survei Y-Publica dilakukan pada 21-27 Mei 2023 kepada 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (H-3)
Terkini Lainnya
Curhat ke Jokowi, Petani di Bone Sulsel Bersyukur Terhindar Kekeringan
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Tinjau Bantuan Pompa Irigasi di Sulsel
Basuki Hadimuljono Poles Persiapan HUT ke-79 RI di IKN
PKB Resmi Usung Bobby Nasution di Pilkada Sumut
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Revisi UU MK Dikritik Megawati, Fraksi PDIP Bakal Beri Nota Keberatan
PDIP Setuju Revisi UU Kementerian : Jumlah Menteri Harus Efesien
PDIP Perlu Jadi Oposisi
Tanggapi Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Tegaskan Sengketa Hasil Pemilu Hanya di MK
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Dapatkan Kursi Ketua DPR RI
PDIP Yakin Hak Angket tapi Masih Tunggu Instruksi Megawati
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap