visitaaponce.com

Lawan Survei, PPR Bikin Gerakan Pasang Banner Saya Adalah Anies di Rumah

Lawan Survei, PPR Bikin Gerakan Pasang Banner ‘Saya Adalah Anies’ di Rumah
Relawan pendukung Anies Baswedan yang tergabung dalam PPR membuat gerakan pemasangan banner ‘Saya Adalah Anies’ di rumah masing-masing.(Ist)

RELAWAN pendukung Anies Baswedan yang tergabung dalam Posko Pilihan Rakyat (PPR) membuat gerakan pemasangan banner ‘Saya Adalah Anies’ di rumah masing-masing.

Gerakan ini untuk menjawab sejumlah hasil survei yang menyebut elektabilitas Anies mengalami penurunan atau berada di bawah dua bakal capres lainnya.

"Gerakan pemasangan banner ‘Saya adalah Anies’ di rumah masing-masing sudah mulai dilakukan beberapa pekan terakhir," kata pendiri sekaligus Dewan Pembina PPR Tamsil Linrung, dalam keterangannya, Jumat (9/6).

Baca juga: Elektabilitas Anies Bisa Terdongkrak Tanpa Perlu Deklarasi Cawapres

Menurut Tamsil, para pendukung Anies ingin menunjukkan jika hasil survei tersebut tidak benar. Sehingga banyak pendukung Anies yang kemudian membuat gerakan dengan memasang banner ‘Saya Adalah Anies’  di rumah masing-masing.

“Mereka memasangnya bukan lagi di tempat-tempat yang tidak jelas pemiliknya, seperti pohon, kuburan, dan tempat umum. Namun, memasangnya di rumah masing-masing. Itulah yang dilakukan Posko Pilihan Rakyat (PPR),” papar Tamsil.

Sebenarnya para pendukung Anies tidak risau dengan pengumuman hasil sejumlah lembaga survei tersebut. Justru hasil survei ini membangkitkan motivasi pendukung Anies.

“Mungkin (relawan) terlena dengan sambutan masyarakat yang luar biasa, saat Anies turun ke masyarakat,” ungkap Tamsil, yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan ini.

Baca juga: Tak Ambil Pusing Soal Hasil Survei, Relawan Anies Baswedan All Out di Pilpres 2024

Tamsil juga menyebut, kalau memang elektabilitas Anies Baswedan tidak tinggi, mengapa ada upaya untuk menjegalnya agar tidak terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Tapi kalau hasil itu benar, kenapa ada upaya untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan,” kata Tamsil.

Jika ada upaya penjegalan, berarti Anies kuat, sehingga harus dijegal sebelum bertanding. “Kalau surveinya mengalami penurunan dan jauh dari kemungkinan menang, semestinya didiamkan,” ungkap dia.

Tamsil menyebut upaya penjegalan Anies sudah dilakukan beberapa waktu lalu, baik melalui upaya mentersangkakan Anies melalui KPK, maupun dengan membegal kepengurusan partai yang akan mengusung Anies.

“Bahkan ada upaya lain, dengan cara AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) ditawari menjadi cawapres bagi kandidat lain di luar Anies,” kata Tamsil.

Terkait keberadaan PPR, Tamsil mengatakan, saat ini sudah hampir ada di seluruh wilayah Indonesia. “Sudah banyak yang menghubungi saya untuk wilayah Riau, Sulawesi, Jawa Timur, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah,” paparnya. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat