Bawaslu Terus Pelototi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024
![Bawaslu Terus Pelototi Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/d7a18f606b8cbd7233ed8d9aab452db9.jpg)
BADAN Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu bakal terus mempelototi daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat nasional. Sebab, DPT merupakan bagian dari hak konstitusional warga negara. Demikian disampaikan anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty.
"DPT ini, kan, menyangkut soal hak konstitusi warga negara kita, karena itulah yang membuat mereka boleh milih, bisa nyoblos. Sehingga, satu (pemilih) saja menjadi penting bagi Bawaslu," ujarnya saat ditemui usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPT di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (2/6).
Lolly mengikuti rapat tersebut bersama anggota Bawaslu RI lainnya, yakni Totok Hariyono dan Puadi. Dalam rapat tersebut, pihaknya mengemukakan sejumlah saran perbaikan yang telah disampaikan ke KPU selama proses rekapitulasi DPT, misalnya temuan 52 pemilih atau orang tidak dikenali yang berada dalam satu kartu keluarga.
Baca juga : KPU Sebut Eliminasi 1,2 Juta Data Ganda Pemilih Pemilu 2024 Tinggal Sedikit
Meski Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari telah mengetok palu saat menetapkan jumlah pemilih dalam DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 orang, Lolly mengatakan catatan yang disampaikan pihaknya masih dapat ditindaklanjuti.
Kasus temuan 52 orang tidak dikenal, contohnya, masih menunggu konfirmasi yang dilakukan KPU kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil. "Itu, kan, belum nih eksekusinya, nanti itu termasuk yang kita pantau setelah penetapan DPT. Jadi catatan itu masih kita lihat," kata Lolly.
Menurut Lolly, meski tidak tercatat dalam DPT, masyarakat yang berhak memilih pada Pemilu 2024 tetap dapat mencoblos melalui mekanisme daftar pemilih khusus (DPK). Mekanisme itu, sambungnya, juga dapat digunakan bagi para mantan anggota TNI/Polri yang mendapat hak sebagai warga sipil setelah penetapan DPT sampai sebelum hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"DPT akan berkorelasi terhadap logistik yang dicetak. Kalau DPT kita tidak clear, maka logistik sangat mungkin nanti juga tidak clear, sehingga penyalahgunaannya akan besar. Nah, ini yang kita jaga bersama-sama," tandas Lolly. (Z-4)
Terkini Lainnya
KPU Perlu Berbenah Selesaikan Masalah Berbasis Gender
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Peneliti BRIN: Seleksi Keterwakilan Perempuan Masih Sangat Patriarkis
Unggul di Exit Pool, Keir Starmer jadi PM Baru Inggris, Putus Dominasi Partai Konservatif
Ketua KPU Terbukti Berbuat Asusila, Komnas Perempuan Minta Kuatkan SOP PPKS di Pelaksanaan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Tingkat Partisipasi Pemilih di Bengkulu Capai 86% pada Pemilu 2024
KPU masih Layani Pengurusan Pindah Lokasi TPS, Hari Ini Terakhir
Data Pemilih Ganda Berpotensi Jadi Penggelembungan Suara
DPR Minta Sistem Pengamanan Data KPU Diperkuat
DPR Kesal Kebocoran Data Kembali Terjadi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap