visitaaponce.com

Presiden Ajak Pengusaha Australia Berinvestasi di Sektor Prioritas di Indonesia

Presiden Ajak Pengusaha Australia Berinvestasi di Sektor Prioritas di Indonesia
Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah CEO asal Australia di Sydney.(BPMI Setpres)

Presiden Joko Widodo mengajak para investor asal Australia untuk berinvestasi di Indonesia. Penguatan industri hilir, energi hijau, pendidikan dan kesehatan menjadi sektor prioritas yang ditawarkan kepada mereka.

“Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga,” ujar Jokowi saat melakukan pertemuan dengan para CEO perusahaan-perusahaan Australia di Sydney, Selasa, (4/7)

Dalam hal hilirisasi, Kepala Negara menuturkan Indonesia dan Australia memiliki potensi untuk berkolaborasi dalam mengembangkan industri baterai mobil listrik.

Baca juga: Jokowi Temui PM Albanese dan Para CEO Australia Hari Ini

“Indonesia sudah targetkan untuk mulai produksi baterai electronic vehicle (EV) tahun depan, serta produksi 1 juta mobil listrik dan 3,2 juta motor listrik di 2035,” tuturnya.

Selain itu, untuk energi hijau, Indonesia memiliki potensi luar biasa besar yakni energi baru terbarukan dari angin, air, panas bumi, surya dan biofiel sebesar 434 gigawatt.

Baca juga: Presiden akan Kunjungi Papua dan Papua Selatan Pekan Ini

“Saat ini tengah dibangun 30 ribu hektare green industrial park,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia tengah membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mengusung konsep kota pintar berbasis hutan. Peluang bagi investasi pada beberapa sektor di IKN, ujarnya, terbuka lebar.

“Nilai investasinya mencapai US$25 miliar yang sangat terbuka, baik di sektor Pendidikan, Kesehatan, energi, dan lainnya,” imbuh mantan wali kota Surakarta itu.

Terakhir, pada sektor pendidikan dan kesehatan, Jokowi meyakini potensi investasi untuk dua sektor tersebut sangat tinggi.

“Jumlah penerimaan mahasiswa meningkat sekitar 20% setiap tahunnya. Kemudian, di kesehatan, hampir 2 juta orang Indonesia masih pergi berobat di luar negeri. Sebuah peluang besar bagi investasi di bidang ini,” tandas Jokowi. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat