Ternyata Ini Alasannya Mengapa Ponpes Al-Zaytun Belum Dibubarkan
![Ternyata Ini Alasannya Mengapa Ponpes Al-Zaytun Belum Dibubarkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/c7df7eab9b38998e205e20c8802a2287.jpg)
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin tidak setuju dengan usui pembubaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun. Sebab, ada nasib ribuan santri yang menuntut ilmu di ponpes tersebut.
"Pertimbangan bahwa di situ ada banyak santri, cukup besar jumlahnya," ujar Wapres ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (5/7).
Wapres lebih setuju agar dilakukan upaya pembinaan terhadap ribuan santri Ponpes Al-Zaytun. Sehingga pemahaman santri sesuai dengan akidah Islam dan komitmen kebangsaan.
Baca juga: Tak Ingin Dibubarkan, Wapres Minta Ponpes Al-Zaitun Dibina
"Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibina dengan baik, sehingga mereka tetap pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar," jelasnya.
Namun, keputusan akhir dari kasus Ponpes Al-Zaytun ini akan disampaikan oleh Menteri Kooordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Disamping itu, dugaan kasus hukum terhadap Ponpes Al-Zaytun telah berstatus penyidikan di Bareskrim Polri.
Baca juga: Mahfud Beberkan 256 Rekening dengan 6 Nama Milik Panji Gumilang
"Saya sudah mempercayakan kepaa Menko Polhukam dan semua yang terkait seperti apa akhirnya itu, temuannya seperti apa, putusannya seperti apa, dan penyelesaiannya seperti apa," jelas Ma'ruf.
Dugaan Afiliasi NII
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu terindikasi terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII). Hasil temuan itu menjadi salah satu bahan yang dilaporkan kepada Mahfud MD.
"Ada (indikasi NII)," ucap Ridwan Kamil.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini menuturkan hasil temuan data dan fakta dari tim investigasi telah disampaikan ke Mahfud MD. Tim investigasi menyimpulkan dengan merekomendasikan agar ponpes tersebut dibubarkan atau dibekukan secepatnya.
"Pesantrennya direkomendasi untuk dibekukan atau dibubarkan tapi harus secara bijak memberi solusi agar ribuan yang sudah berstatus murid di sana atau santri di sana bisa diberikan solusi pendidikan seadil-adilnya," beber Emil. (Z-10)
Terkini Lainnya
Tingkatkan Performa Pemberitaan, Setwapres Gelar Diskusi Sinergi Peliputan Wapres
Jelang Tahun Politik, Wapres Amin Minta Pesantren Menjaga agar Tidak Ada Benturan
Kedutaan Besar AS bakal Buka Akses Trotoar di Depan Gedungnya
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Divonis 1 Tahun Penjara
Penistaan Agama, Ini 3 Dakwaan Jaksa pada Panji Gumilang
Transaksi di Rekening Panji Gumilang Capai Rp1,1 Triliun
Polisi Baru Menemukan 3 Unsur Pidana Panji Gumilang
Polisi Gelar Perkara Penetapan Tersangka TPPU Panji Gumilang Hari Ini
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Pencucian Uang Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap