visitaaponce.com

Tak Ingin Dibubarkan, Wapres Minta Ponpes Al-Zaitun Dibina

Tak Ingin Dibubarkan, Wapres Minta Ponpes Al-Zaitun Dibina
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amiin.(Antara)

WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaitun tidak harus dibubarkan. Ia justru meminta agar santri ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut dibina menjadi lebih baik.

"Tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga mereka tetap pesantren itu bisa berjalan," ujar Ma'ruf ditemui di kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, (5/7).

Wapres menjelaskan salah satu upaya membina ribuan ribuan santri Ponpes Al-Zaitun dengan meluruskan pemahamannya. Terutama terhadap komitmen kebangsaan.

Baca juga: Ini Alasan Polri Belum Tetapkan Pimpinan Al-Zaytun Panji Gumilang sebagai Tersangka

"Sesuai dengan akidahnya yang sudah benar maupun juga karena dalam sistem kita berbangsa dan bernegara," bebernya. 

Namun, terkait keputusan pemerintah terhadap Ponpes Al-Zaitun, Wapres meminta masyarakat dapat menunggu hasil pendalaman dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Saat ini, dari sisi hukum, Bareskrim Polri telah meningkatkan status penyidikan dari penyelidikan terhadap pendiri Ponpes Al-Zaitun Panji Gumilang.

"Dari aspek pelanggaran dan tentu mungkinkan sekarang sedang diproses untuk Panji Gumilangnya," jelasnya.

Baca juga: Polri Pastikan Tak akan Tutup Ponpes Al-Zaytun

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu terindikasi dengan Negara Islam Indonesia (NII). Hasil temuan itu pun menjadi salah satu bahan yang dilaporkan kepada Menkopolhukam, Mahfud MD.

"Ada (indikasi NII)," ucap Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 3 Juli 2023.

Gubernur yang akrab disapa Emil ini menuturkan, berbagai hasil temuan data dan fakta dari tim investigasi telah disampaikan ke Mahfud MD. Tim investigasi pun menyimpulkan dengan merekomendasikan agar ponpes tersebut untuk dibubarkan atau dibekukan secepatnya.

"Pesantrennya direkomendasi untuk dibekukan atau dibubarkan tapi harus secara bijak memberi solusi agar ribuan yang sudah berstatus murid di sana atau santri di sana bisa diberikan solusi pendidikan seadil-adilnya," beber Emil

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat