Keluarga Keberatan Lukas Enembe Diputuskan Kembali Rawat Jalan
![Keluarga Keberatan Lukas Enembe Diputuskan Kembali Rawat Jalan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/300fa616f379a29375192027c4c8081a.jpg)
PIHAK keluarga mengaku keberatan dengan adanya keputusan dokter RSPAD Gatot Soebroto yang merekomendasikan terdakwa kasus suap Lukas Enembe untuk proses rawat jalan setelah selama sepekan dibantarkan sesuai keputusan majelis hakim pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Keluarga menilai kondisi Gubernur nonaktif Papua itu masih butuh perawatan intensif di rumah sakit terutama kondisi ginjalnya yang sudah masuk tahap kronis stadium 5. Keluarga khawatir dengan kembali ke Rutan KPK, kondisi Lukas bukan semakin sehat justru memburuk.
"Kami sangat sesalkan dan keberatan dengan keputusan tim dokter bahwa Pak Lukas bisa dilakukan rawat jalan yang artinya kembali lagi ke Rutan KPK. Kami khawatir kondisi Pak Lukas bisa makin drop," ungkap adik Lukas Enembe, Elius Enembe, kepada wartawan, Sabtu (8/7).
Baca juga: TPNPB-OPM Bantah Minta Tebusan Untuk Pilot Susi Air, TNI: Mereka Selalu Punya Alasan untuk Menunda
Menurut Elius, mengembalikan Lukas ke Rutan KPK sama saja menambah masalah baru karena suasana rumah sakit dan rutan berbeda, utamanya kontrol dokter tidak seperti ketika dibantarkan. Selain itu, penanganan atas kondisi Lukas di Rutan KPK tidak akan maksimal.
"Rutan itu tentu beda dengan rumah sakit. Kontrol dokternya bagaimana, makanannya seperti apa, tempat tidurnya bagaimana, dan kondisi lain yang tentu saja berbeda dengan saat Lukas dibantarkan di rumah sakit. Kecuali kalau beliau rawat jalan dan kami keluarga dampingi sendiri, itu mungkin opsi yang lebih baik," sambung Elius.
Ia meminta agar keputusan rawat jalan Lukas bisa dievaluasi kembali untuk memastikan betul kondisi kesehatannya betul-betul pulih. Ia beranggapan bahwa keputusan Majelis Hakim yang membantarkan Lukas muncul setelah niat baik hakim untuk mengutamakan kesehatan Lukas terlebih dahulu.
"Apalagi dalam catatan laboratorium khusus ginjal itu sudah melampaui angka ginjal yang normal. Kami khawatir sekali terjadi apa-apa dengan Pak Lukas ketika kembali ke rutan. Kami harap keputusan ini dievaluasi kembali," pungkas Elius. (I-2)
Terkini Lainnya
Jaksa Singgung Perbuatan Pidana Terkait Kasus Pemalsuan Surat di Jakarta Utara
Pelapor Kasus Pemalsuan Surat Minta Polda Metro Periksa Tersangka
9 Senjata Api Dito Mahendra yang Dimiliki secara Ilegal
Dito Mahendra Jalani Sidang Perdana Kasus Kepemilikan Senpi
Jauh dari Tuntutan Jaksa, Vonis Kasus Kanjuruhan Dipertanyakan
Sambo Perintahkan Ambil Senjata Api Milik Brigadir J untuk Eksekusi
KPK Bilang akan Tangkap Harun Masiku dalam Seminggu, Pengamat: Tak lazim!
Dipanggil KPK, PDIP Pastikan Hasto Kristiyanto Hadir
Dalami Lokasi Harun Masiku, KPK akan Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
KPK Tegaskan masih Mengusut Kasus Suap Eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Vonis 6 Tahun Hasbi Hasan Tidak Layak, Harusnya Bisa Lebih Berat
KPK Sebut Hasbi Hasan Tak Gubris Permintaan untuk Jadi Justice Collaborator
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap