Bakamla Akui Banyak Perairan Indonesia Jadi Tempat Transaksi Ilegal
![Bakamla Akui Banyak Perairan Indonesia Jadi Tempat Transaksi Ilegal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/7078c93fe0bc661f9f29be8c79e1d739.jpg)
BADAN Keamanan Laut (Bakamla) RI mengakui banyak wilayah perairan Indonesia yang dijadikan tempat transaksi ilegal oleh oknum kapal luar negeri.
Terkini, Bakamla menangkap kapal super tangker MT Arman 114 berbendera Iran yang terciduk tengah melakukan aktivitas atau kegiatan transshipment ilegal di wilayah zona Ekonomi Ekslusif Indonesia.
Penangkapan dilakukan Bakamla RI pada Jumat 7 Juli 2023 silam. Kapal tersebut terdeteksi radar dan mematikan automatic identification system (AIS).
Baca juga : Kronologi Bakamla Tangkap Kapal Tanker BBM Ilegal Senilai Rp4,6 Triliun di Natuna
Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, menuturkan pihaknya sejauh ini telah dua kali menangkap aksi ilegal seperti membuang limbah di perarian Indonesia.
Pada tahun 2021, Indonesia menyita kapal berbendera Iran dan Panama karena tuduhan serupa. Kapten dari kedua kapal tersebut kemudian dijatuhi hukuman percobaan selama dua tahun oleh pengadilan Indonesia. “Banyak wilayah kita jadi tempat transkaksi ilegal,” ungkap Aan di Gedung Bakamla RI, Jakarta, Selasa (11/7).
Baca juga : Indonesia Sita Kapal Tanker Iran Diduga Berisi Minyak Mentah Ilegal
Guna mengurangi adanya aksi ilegal serupa, Bakamla bakal berkoordinasi dengan kementerian yang punya aset sensor agar bisa bersama-sama mengamati gerak-gerik kapal asing di lautan nusantara.
“Untuk mengurangi kegiatan ilegal di lautan, proses hukum nanti akan sesuai aturan,” tegas Aan.
Aan mengemukakan kekuatan Bakamla di laut terutama di Natuna Utara sejatinya selalu melakukan patroli secara rutin tergantung situasi.
Ketika ada pergerakan kapal asing yang mencurigakan, Bakamla pun baru melakukan pengintaian.
Aan beralasan menggerakkan kapal patroli ketika situasi genting itu tidak murah.
Namun, Aan menegaskan pihaknya selalu memangau jika ada kapal asing yang dinilai sedang melakukan aksi ilegal di perairan Indonesia.
Ia juga menambahkan bahwa selalu ada kapal yang standby menjaga lautan di Natuna.
“Kami melakukan kerja sama dengan kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Angkatan Laut (AL),” pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Pertamina International Shipping Tambah 3 Tanker Baru
7 Hilang Saat Kapal Tanker Korea Selatan Terbalik di Dekat Jepang
Hindari Laut Merah, Kapal Mesti Rogoh Kocek Rp15 Miliar Memutar lewat Afrika
Houthi Yaman Kembali Serang 2 Kapal Tujuan Israel di Laut Merah
Kronologi Bakamla Tangkap Kapal Tanker BBM Ilegal Senilai Rp4,6 Triliun di Natuna
Indonesia Sita Kapal Tanker Iran Diduga Berisi Minyak Mentah Ilegal
Setelah Dilantik, Kepala Bakamla Tegaskan Laut Cina Selatan Wajib Dijaga
DPR Minta Kasus Kapal Super Tanker Iran Berisi BBM Ilegal Rp4,6 Triliun Dikawal Tuntas
Cek Fakta: Kapal Super Tanker Sebesar Lapangan Bola?
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap