visitaaponce.com

Wapres Kolaborasi Sangat Penting dalam Percepatan Pembangunan di Papua

Wapres: Kolaborasi Sangat Penting dalam Percepatan Pembangunan di Papua
Kunjungan Wapres Ma'ruf Amin ke Papua(MI/ Emir Chairullah)

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan bakti sosial di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (12/7). Acara baksos diselenggarakan atas kolaborasi dari Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Kabupaten Mimika, PT. Freeport Indonesia (PTFI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

“Apa yang kita lihat sore hari ini yaitu pentingnya kolaborasi multi helix untuk semua langkah-langkah percepatan pembangunan dalam segala hal di Papua,” kata Ma’ruf saat konferensi pers.

Baksos yang mengambil tema 'Kitorang Melihat Terang' ini, berfokus pada layanan operasi katarak dan bibir sumbing, pelayanan kesehatan umum, gigi dan pembagian vitamin serta sembako. Adapun tindakan operasi katarak dilakukan oleh tim dokter dari Perdami dengan total 78 pasien katarak atau 105 biji mata dan operasi bibir sumbing oleh tim dokter RSPAD dengan total 12 pasien.

Baca juga: Di Tengah Kunker Wapres, TPNPB-OPM Klaim Bunuh 3 Anggota TNI dan Intelejen di Dua Wilayah di Papua Tengah

Ma’ruf menyebutkan, salah satu penyebab banyaknya masyarakat Papua yang terkena katarak yaitu pola hidup adat yang sering membakar. “Ini yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Ketua Umum PPAD Doni Monardo, menyampaikan bahwa bakti sosial ini berangkat dari kondisi masyarakat Papua, di antaranya banyak masyarakat yang menderita katarak.

Baca juga: Wapres Minta Freeport Indonesia Terus Bantu Berdayakan Masyarakat Papua

"Diduga karena asap dapur di dalam honai, rumah tradisional masyarakat Papua tidak berjendela dan hanya memiliki satu pintu, mengakibatkan iritasi dan berujung katarak. Mulai dari hanya satu titik hingga memenuhi seluruh lensa mata dan mengakibatkan kehilangan daya lihat”, paparnya.

Di sisi lain, beberapa bantuan yang turut diberikan dalam kegiatan baksos ini diantaranya dukungan sebesar lima milyar rupiah oleh PTFI yang diberikan dalam bentuk penyediaan 1.150 paket sembako, juga transportasi dan akomodasi untuk para dokter dari RSPAD dan Perdami serta PPAD sebagai pelaksana baksos di Timika. Sebagian dari total 6.000 paket sembako dan bantuan lainnya akan diberikan dalam kegiatan bersama Pemerintah Daerah untuk mendukung penanganan kesehatan seperti stunting di Kabupaten Mimika dan Nabire.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, menyampaikan komitmen yang kuat dari perusahaan yang dipimpinnha untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat Kabupaten Mimika untuk menghadapi masalah kesehatan.

"Program yang dijalankan oleh PTFI saat ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung kesehatan masyarakat Kabupaten Mimika. Kami berencana akan merealisasikan komitmen ini secara bertahap hingga akhir tahun 2023, berkolaborasi dengan berbagai pihak," lapor Tony

Ia pun berharap kepada Pemerintah Daerah dan PTFI agar dapat mendukung kesehatan masyarakat terutama anak-anak, agar kedepan mereka bisa menjadi anak-anak bangsa yang sehat.

"Kami selalu percaya bahwa Pemerintah Daerah dan PTFI selama ini kita lihat selalu membantu dalam hal kesehatan melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) serta lembaga adat lain, ini sangat luar biasa,” imbuhnya.

Di luar program baksos, PTFI bersama YPMAK pun terus memberikan dukungan pada kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui pembangunan dan pengoperasian rumah sakit dan beberapa klinik di wilayah kabupaten Mimika, seperti Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Mimika, klinik di SP-9, SP-12 dan Pomako, serta klinik TB – STI (Sexual Transmission Infection). Selain itu, PTFI juga menjadi penggerak utama dalam program pengendalian malaria yang dilakukan dalam kemitraan bersama dinas Kesehatan Kabupaten Mimika. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat