visitaaponce.com

Presiden Permintaan Peluru Buatan PT Pindad Meningkat

Presiden: Permintaan Peluru Buatan PT Pindad Meningkat
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat berkunjung di PT. Pindad(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengatakan peluru yang diproduksi oleh PT. Pindad dilirik pasar global. Selain peluru, presiden meyakini industri pertahanan Indonesia memiliki prospek yang baik apabila bermitra dengan perusahaan lain. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke PT. Pindad di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7).

"Ya hari ini saya datang ke Pindad bersama dengan Menteri Pertahanan Pak Prabowo dan juga Erick Thohir Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk melihat prospek dari produk-produk yang diproduksi," ujar presiden.

Presiden mengaku setiap berkunjung ke negara lain, ia selalu ditanya ketersediaan peluru. Penyertaan modal negara (PMN), ujar Jokowi, berkontribusi positif terhadap produksi PT. Pindad.

Baca juga: Jokowi Cuma Senyum-senyum saat PBB Minta Restu Dukung Prabowo

"Sekarang dunia memang kekurangan peluru. Sebelum diberi PMN, produksi Pindad untuk peluru ini Rp275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp700 miliar produksinya meningkat jadi 415 juta peluru hampir 2 kali lipat," terang presiden.

Ia meyakini industri pertahanan Indonesia memiliki prospek baik. Tidak hanya peluru, menurut presiden produksi lain seperti kendaraan dan senjata juga potensial dikembangkan apabila Indonesia bermitra dengan negara lain.

Baca juga: Presiden Tinjau PT Pindad untuk Pastikan Kesiapan Produksi Alutsista

"Tetapi tadi di rapat intern tadi saya sampaikan bahwa akan lebih baik kalau kita bermitra, akan lebih baik kalau kita cari partner sehingga pengembangan dari Pindad akan jadi lebih cepat lagi," terang Jokowi.

Setelah melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan komisaris serta direktur utama PT. Pindad, Jokowi menyampaikan akan membahas topik peningkatan industri pertahanan khususnya berkaitan dengan PT. Pindad dalam rapat terbatas kabinet.

" Setelah ini setelah mendapatkan tadi input-input (masukan) akan kami ratas-kan dan kita putuskan akan ke mana Pindad dibawa," tuturnya.

Presiden berencana akan memindahkan PT. Pindad yang ada di Bandung, Jawa Barat, akan terkonsentrasi di kawasan industri yang ada di Subang, Jawa Barat. Sebab, kawasan itu dimiliki oleh Kementerian BUMN yang lahannya menurut presiden lebih luas untuk pengembangan PT. Pindad. Selain itu, dengan lahan lebih luas, presiden mengatakan PT. Pindad bisa meningkatkan produksi jika permintaan bertambah.

"Tetapi yang jelas yang kedua akan kita geser Pindad yang ada di Bandung untuk dipindahkan secara bertahap. Dipindahkan ke kawasan industri di Subang," ujarnya. (Ind/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat