Presiden Permintaan Peluru Buatan PT Pindad Meningkat
![Presiden: Permintaan Peluru Buatan PT Pindad Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/e165d9d5a70e74e7b7623916c73e758d.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengatakan peluru yang diproduksi oleh PT. Pindad dilirik pasar global. Selain peluru, presiden meyakini industri pertahanan Indonesia memiliki prospek yang baik apabila bermitra dengan perusahaan lain. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke PT. Pindad di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7).
"Ya hari ini saya datang ke Pindad bersama dengan Menteri Pertahanan Pak Prabowo dan juga Erick Thohir Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk melihat prospek dari produk-produk yang diproduksi," ujar presiden.
Presiden mengaku setiap berkunjung ke negara lain, ia selalu ditanya ketersediaan peluru. Penyertaan modal negara (PMN), ujar Jokowi, berkontribusi positif terhadap produksi PT. Pindad.
Baca juga: Jokowi Cuma Senyum-senyum saat PBB Minta Restu Dukung Prabowo
"Sekarang dunia memang kekurangan peluru. Sebelum diberi PMN, produksi Pindad untuk peluru ini Rp275 juta peluru. Setelah kita beri PMN sebesar Rp700 miliar produksinya meningkat jadi 415 juta peluru hampir 2 kali lipat," terang presiden.
Ia meyakini industri pertahanan Indonesia memiliki prospek baik. Tidak hanya peluru, menurut presiden produksi lain seperti kendaraan dan senjata juga potensial dikembangkan apabila Indonesia bermitra dengan negara lain.
Baca juga: Presiden Tinjau PT Pindad untuk Pastikan Kesiapan Produksi Alutsista
"Tetapi tadi di rapat intern tadi saya sampaikan bahwa akan lebih baik kalau kita bermitra, akan lebih baik kalau kita cari partner sehingga pengembangan dari Pindad akan jadi lebih cepat lagi," terang Jokowi.
Setelah melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan komisaris serta direktur utama PT. Pindad, Jokowi menyampaikan akan membahas topik peningkatan industri pertahanan khususnya berkaitan dengan PT. Pindad dalam rapat terbatas kabinet.
" Setelah ini setelah mendapatkan tadi input-input (masukan) akan kami ratas-kan dan kita putuskan akan ke mana Pindad dibawa," tuturnya.
Presiden berencana akan memindahkan PT. Pindad yang ada di Bandung, Jawa Barat, akan terkonsentrasi di kawasan industri yang ada di Subang, Jawa Barat. Sebab, kawasan itu dimiliki oleh Kementerian BUMN yang lahannya menurut presiden lebih luas untuk pengembangan PT. Pindad. Selain itu, dengan lahan lebih luas, presiden mengatakan PT. Pindad bisa meningkatkan produksi jika permintaan bertambah.
"Tetapi yang jelas yang kedua akan kita geser Pindad yang ada di Bandung untuk dipindahkan secara bertahap. Dipindahkan ke kawasan industri di Subang," ujarnya. (Ind/Z-7)
Terkini Lainnya
12 Tahun PT Pindad Media Utama, Tingkatkan Layanan RSU untuk Masyarakat
PT Pindad Medika Utama Kembali Meraih Penghargaan Marketing Awards 2024
Pindad Medika Utama Raih Penghargaan Layanan Rumah Sakit
Dirjen KKP Tinjau Perkembangan Pesanan Senapan Mesin dari Pindad
Komnas HAM Dalami Data Pasokan Senjata BUMN ke Myanmar
Tidak lagi Ekspor Ke Myanmar, Defend ID Dukung Penuh Resolusi PBB
Rapat Bahas Anggaran Alutsista di Komisi I DPR Digelar Tertutup
Kekuatan Udara Elemen Vital Strategi Pertahanan Nasional
TNI AU Bahas Kerja Sama Bidang Alutsista dengan Airbus
TNI AU Terus Berupaya Tingkatkan Alutsista
Kerugian Akibat Ledakan Gudang Amunisi Harus jadi Tanggung Jawab TNI AD
Direktur LEN Industri Luruskan soal Polemik Alutsista Bekas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap