Pengamat Pemanggilan Airlangga tak Lepas dari Unsur Politik
![Pengamat: Pemanggilan Airlangga tak Lepas dari Unsur Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/18fa0bd34fcd97f2cc607b37ace3791e.jpg)
PENGAMAT politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebut bahwa pemanggilan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak terlepas dari unsur politik. Sebab hukum dan politik di Indonesia selalu berkelindan atau bercampur aduk.
"Kalau di Indonesia jarang sekali pemanggilan ketum pantai atau politisi tidak ada unsur politik. Ya pasti ada lah, namanya hukum itu di Indonesia berkelindan dengan politik," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (24/7).
Menurut Ujang, pada dasarnya hukum dan politik memang harus dipisahkan. Namun, dalam praktik yang sering terjadi dan sudah menjadi rahasia umum, permainan politik menjelang pemilu saat ini sangat kental.
Baca juga: Airlangga Hartarto Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung terkait Kasus CPO
Salah satu argumentasi yang menilai pemanggilan Ketua Umum Partai Golkar itu lantaran adanya isu Munaslub Partai Golkar. Di internal partai berlambang beringin itu ada gerakan-gerakan untuk melemahkan Airlangga.
"Kita tahu banyak isu gerakan munaslub di internal Golkar. Dalam konteks itu untuk melemahkan Airlangga salah satunya ya tadi dimainkan, diperiksa oleh penegak hukum agar Airlangga lemah, goyah, kemudian gerakan munaslub itu bisa terlaksana," terangnya.
Baca juga: Tinggal Enam Bulan Jelang Pilpres 2024, Golkar Dituntut Tentukan Sikap Politik
Meski demikian, Ujang mengaku tidak mengetahui siapa aktor dibalik kisruh ini. Sebagai warga negara Indonesia, Airlangga diharapkan tetap kooperatif mengikuti proses hukum yang tengah berjalan.
Ujang juga meminta masyarakat untuk menghormati proses hukum. Meski kadang hukum di Indonesia dicampur aduk dengan politik, tetap saja upaya memisahkannya harus terus berlanjut.
Sebelumnya, Airlangga memenuhi panggilan kedua Kejagung dengan hadir untuk diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi crude palm oil (COP) setelah tiga tersangka korporasi divonis bersalah. (Van/Z-7)
Terkini Lainnya
Bongkar Anggota Legislatif yang Terlibat Judi Online
PKS Ajukan Sohibul Iman, Golkar: Itu Hak Masing-Masing Partai
Prabowo Gelar Pertemuan dengan Ketum KIM dan Erick Thohir, Airlangga: Bahas Strategi ke Depan
Bobby Diharap Pertimbangkan Kader Golkar Jadi Cawagub
Bobby Nasution Irit Bicara Soal Kriteria Cawagub Pendampingnya
Golkar Tawarkan Putri Akbar Tandjung sebagai Cawagub Bobby Nasution
Kebijakan HGT untuk 7 Sektor Dilanjutkan, dari Pupuk hingga Karet
Bamsoet Ungkap Rencana Maju Menjadi Ketum Golkar
Ini Jurus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Keluarkan Indonesia dari Middle Income Trap
Airlangga: Lewat Ekonomi Hijau, RI Dapat Keluar dari Middle Income Trap
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap