Polda Metro Jaya Terima Laporan Wartawan yang Jadi Korban Pemukulan di Acara GMPG
![Polda Metro Jaya Terima Laporan Wartawan yang Jadi Korban Pemukulan di Acara GMPG](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/8fdf8a22194cecbba8662ba59c358c20.jpg)
POLDA Metro Jaya menyatakan tengah menyelidiki laporan dari juru kamera Kompas TV, Janivan Prapta, soal keributan yang terjadi pada acara Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (26/7) kemarin.
Janivan mengaku dirinya menjadi korban pemukulan oleh sejumlah orang dalam acara tersebut. Pihak Polda Metro Jaya pun saat ini tengah mendalami laporan yang dilayangkan Janivan.
"Benar, sudah diterima Polda Metro Jaya untuk laporannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (27/7).
Baca juga : Jusuf Kalla Dinilai Ingin Golkar Perkuat Poros Pendukung Anies
"Saat ini masih didalami," sambungnya.
Perlu diketahui, laporan dari pihak Janivan sendiri teregister dengan nomor LP/B/4348/VII/2023/SPKT tanggal 26 Juli 2023. Ia melaporkan terkait Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan.
Janivan mengaku, saat ia meliput acara diskusi itu, tiba-tiba datang sejumlah orang dan meminta agar acara itu dibubarkan.
Baca juga : Sejumlah Kasus Ganggu Airlangga dan Golkar
"Sampai pihak panitia bilang 'Nanti diliput ya kalau datang geruduk', ok saya liput, selang beberapa detik saya record mereka langsung mendatangi saya tanpa ba bi bu langsung mukul kamera saya sama mukul dagu saya. Setelah itu saya masuk ke dalam karena mereka banyak kan," kata Janiver, Rabu (26/7).
Janivan melanjutkan sejumlah orang itu sempat mengancamnya dan melakukan intimidasi kepada awak media saat peristiwa keributan terjadi.
"Sambil melakukan intimidasi mengatakan, pokoknya setiap wartawan megang kamera atau handphone mereka langsung nyamperin langsung bilang matiin," sebutnya.
Lebih lanjut, Janivan mengaku cuma dirinya yang menjadi korban pemukulan. Ia pun mengaku akibat insiden itu, lensa kamera mengalami kerusakan.
"Yang kena pukul cuma saya sendiri dan ada anak media lain CNN Indonesia handphonenya diambil, dibuang sembarang jadi mereka benar-benar enggak mau di-record," pungkasnya. (Z-1)
Terkini Lainnya
KPPG Bukukan Perjalanan Politik Kader Perempuan Golkar
Golkar Sebut Bakal Umumkan Cagub DKI-Jawa Barat Secara Bersamaan
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Golkar Pertimbangkan Eletabilitas Ridwan Kamil di Pilgub DKI
Ini Alasan Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jawa Barat
Gerindra Tepis KIM Tawarkan Posisi Cawagub Ridwan Kamil ke PKS
Bongkar Anggota Legislatif yang Terlibat Judi Online
PKS Ajukan Sohibul Iman, Golkar: Itu Hak Masing-Masing Partai
Prabowo Gelar Pertemuan dengan Ketum KIM dan Erick Thohir, Airlangga: Bahas Strategi ke Depan
Bobby Diharap Pertimbangkan Kader Golkar Jadi Cawagub
Bobby Nasution Irit Bicara Soal Kriteria Cawagub Pendampingnya
Golkar Tawarkan Putri Akbar Tandjung sebagai Cawagub Bobby Nasution
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap