visitaaponce.com

Menparekraf dan Menkeu Raih Top GPR Figure Award 2023

Menparekraf dan Menkeu Raih Top GPR Figure Award 2023
Anugerah Top GPR Figure Award 2023 yang diselenggarakan oleh GPR Institute, Rabu 26 Juli 2023.(Dokuemntasi pribadi.)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima anugerah Top GPR Figure Award 2023 yang diselenggarakan oleh GPR Institute, Rabu 26 Juli 2023. Acara yang dilangsungkan secara virtual ini juga menganugerahkan penghargaan yang sama kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Dalam sambutannya sesaat setelah menerima penghargaan, Sandiaga menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diberikan dan sangat mengapresiasi penghargaan yang diterimanya. "Penghargaan ini sangat memicu kami di Kemenparekraf untuk melaksanakan tugas dan fungsi menyampaikan informasi kepada publik secara tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat diiringi semangat kerja, gerak cepat, gerak bersama, dan gaspol menggarap semua potensi yang ada dibarengi dengan inovasi, adaptasi dan kolaborasi," ujar Sandiaga yang disampaikan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Dewi Ayu Hendriyani.

Dirinya mengatakan, di era digital saat ini penggunaan teknologi digital yang efektif yang dapat mendorong percepatan dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat serta memperluas publikasi dan memperbanyak pemberitaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. "Kami berharap dapat terus memberikan pelayanan informasi yang terbaik kepada masyarakat untuk pencapaian target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2 hingga 1,4 miliar gerakan wisatawan nusantara serta 4,4 juta lapangan kerja di 2024," ujarnya.

Baca juga: Menteri PANRB: PPPK Bisa Terima Kenaikan Gaji Berkala dan Kenaikan Gaji Istimewa

Selain memberikan anugerah penghargaan Top GPR Figure Award 2023 kepada lima tokoh nasional yang dinilai sebagai sosok sentral GPR di bidang masing-masing, GPR Institute juga memberikan penghargaan Top GPR Leader Award 2023 kepada dua pemimpin humas di dua institusi pemerintahan yaitu Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Sulistyo Pudjo Hartono dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. Penghargaan Top GPR Award 2023 diberikan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Narkotika Nasional, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dalam acara konferensi pers GPR Institute tiga jam sebelum acara dimulai, Karohumpro BNN Sulistyo Pudjo Hartono menerangkan dalam usia yang masih relatif muda baru empat tahun berdiri, pihaknya mampu memublikasikan institusi dan negara di kancah dunia dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan edukasi antinarkoba dan psikotropika. "Meski dengan keterbatasn SDM yang kami miliki, kami terus bekerja optimal dan alhamdulillah tahun ini mendapat penghargaan dari GPR Institute," terang Pudjo.

Baca juga: Anies Terkesan dengan Kuliner dan Keramahan Masyarakat Jambi

Karoyanmas Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, meski belum mengimplementasikan teknologi blockchain untuk public relations sepenuhnya, tetapi manfaatnya sudah dapat dirasakan. "Informasi yang kami keluarkan lebih padu dan terstruktur dari pusat hingga ke daerah-daerah. Jadi, blockchain masih akan terus kami terapkan seiring dengan perkembangan yang kami miliki ke depan," kata Nadia.

Dalam keynote speech, Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong menekankan komunikasi sebagai oksigen yang dapat memenuhi tujuan Indonesia seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Sementara pakar komunikasi Widodo Muktiyo memaparkan GPR harus bisa mengendalikan komunikasi yang berkembang pesat sehingga dapat mengiringi kemajuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar di satu abad Indonesia merdeka.

Paparan menarik disampaikan pakar komunikasi Henry Subiakto. Menurutnya, teknologi blockchain berpotensi sebagai social mining yang dapat berpeluang memberikan pendapatan tambahan kepada masyarakat sehingga terjadi pemberdayaan publik. Saat publik aktif dalam membagikan kebaikan akan mendapatkan poin reward, baik berupa token atau uang crypto. "Untuk bisa mewujudkan itu, tentu saja harus dimulai dengan membangun ekosistem blockchain secara gotong royong Indonesia yang lebih baik, produktif dan sinergis," tandasnya. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat